Rezeki Yang Menentramkan

 Catatan Inspirasi Subuh : "Rezeki Yang Menentramkan"

Ustadz Zaenal Muttaqin

Seperti apa rezeki yang menentramkan?

Kita ini tidak lepas terhadap kesalahan dan keinginan.

Lalu kemudian ada kesalahan berupa kesehatan, emosional pengen lebih tenang lebih lapang dan keinginan spiritual seperti ingin umroh, ingin haji.

Allah sudah sampaikan bahwa masalah berupa ujian pasti akan datang ke kehidupan kita.

Kekurangan harta, kehilangan orang orang yang dicinta.

Seperti pada surah Al-Baqarah : 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

155. Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.

Ketenangan jiwa berhubungan dengan niat yang lurus, jika masih sering sedih dan kecewa maka cek kembali niat hati kita apakah sudah benar-benar hanya untuk Allah atau ada hal lain.

Niat itu gratis !!!
Makanya jangan sembarangan berniat.

Siapa yang bisa membolak - balikan hati dan menghujamkan pemahaman kepada pasangan, anak dan murid kita? jawabannya Allah.

Kita hanya perantara penyampai ilmu, sesungguhnya yang membuat mereka nurut dan paham hanya Allah.

Mau bagaimanapun metode nya. Jika mereka tidak nurut dan tidak paham, maka liat kembali niat hati kita, mengajarkan karna Allah atau hanya untuk menuai pujian dari mata manusia.

Kita harus tentram karena persoalan rezeki diurus oleh Allah dan tidak akan pernah diambil oleh orang lain.

Iman Hasan Al-Bashri pernah berkata : Aku tahu rezekiku tidak mungkin tertukar dengan rezeki orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu Amal-amalku tidak bisa digantikan oleh orang lain, maka kusibukkan diriku bekerja dan beramal.

Bedakan mana yang banyak, mana yang sedikit, mana yang sempit mana yang lapang

Apa yang membedakan? bukan jumlah angka. Tapi yang membedakannya adalah berkah atau tidak berkah.

Rezeki bukan sebatas hitungan rupiah, namun rezeki adalah persoalan rasa nikmat menerima.

Rezeki itu adalah anugerah dan manfaat sejati. Apa maksudnya?

Rumah mewah bisa dibeli namun kenyamanan didalam rumah tidak bisa dibeli.

Yang bisa kita nikmati itu cuma 3 :

1. Yang sudah ada
2. Yang kita pakai
3. Yang kita infaqkan, wakafkan, dan kita berikan.

Comments

Popular Posts