Menjadi Perempuan Produktif Jalur Langit

 5 juni 2023

Kulwa Menjadi Perempuan Produktif Jalur Langit

Puan...

Silahkan jawab pertanyaan ini sejujur-jujurnya yaa😊

Tapi, di dalam hati masing-masing saja🤫

Puan pernah ngerasa begini...

"Yaa Allah, nggak kerasa umur aku udah segini. Tapi aku masih begini-begini aja...

Udah banyak hal yang aku lakuin, ya Allah. Tapi hasilnya belum keliatan...

Teman-teman sebayaku, kalau aku lihat tuh yaa...
Udah bisa begini udah bisa begitu. Udah punya pencapaian. Udah bisa nikmatin apa yang dia kerjain. Tapi...

aku kok belum yaa???

Pernah ngerasa hal yang sama, puan???

Waaaahhh...
Kaaan....

Ternyata banyak yang pernah bahkan sering🧐

Jadi begini puan...

Sebenarnya...
Dari kalimat-kalimat yang pernah kita rasa dan pikirkan seperti itu...

Bisa kita tarik beberapa poin penting, yang poin-poin ini harus diberikan sudut pandang yang benar...

Agar kita bisa menjadi perempuan produktif. Produktif Jalur Langit kalau sesuai tema kita yaa...

MENJADI PEREMPUAN PRODUKTIF JALUR LANGIT

Besok kita akan bahas kenapa dibahasakan jalur langit, tapi kali ini kita fokus dulu ke poin-poin penting yang saya bilang tadi🧐

Yang pertama :

Munculnya ucapan itu adalah pertanda kesadaran kita dengan umur kita, dan adanya kekhawatiran itu adalah bukti kalau kita sadar umur kita itu terbatas.

Ini kesadaran yang baik dan harus dipupuk, yaa puan. Pertahankan👍🏻

Yang kedua :

Udah banyak yang aku lakuin. Tapi hasilnya belum kelihatan.

Nahh...
Ini perlu kita pertanyaan dulu nih...

Hasil yang kita maksud itu hasil yang seperti apa???😌

Ini kalimat udah mulai ngebebanin kita, sejujurnya. Iya nggak?🤨

Yang ketiga :

Teman-temanku udah begini begitu, sedangkan aku begini-begini aja...

Nahh lho🤓
Nggak sepenuhnya salah sih,

Boleh-boleh aja kalau kita mau jadikan diri kita perbandingan ke orang yang kita anggap lebih baik dari kita. Sebagai bahan muhasabah biar kita punya dorongan buat lebih baik...

Tapi...
Kalimat ini akan jadi makin beban, kalau poin kedua tadi itu belum clear tuh sudut pandangnya...
Paham puan, maksudnya???😕

Karena begini puan...
Kenapa saya bilang beban...

Karena hari ini kita hidup dalam lingkaran kapitalistik, dimana semuanya diukur dari materi (duniawi) saja...

Kita sama-sama kerja nih, tapi teman kita bisa beli mobil kitanya belum. Jadi beban...😌

Kita punya teman sebaya, dianya udah nikah dan punya anak, kitanya belum, itu dianggap beban🥲

Banyak lagi yang lain yang intinya yang kita anggap pencapaian itu adalah sesuatu yang bersifat materi (duniawi) saja...

Sibuk tapi nggak menghasilkan materi itu jadi beban, parahnya lagi produktivitas pun dinilai dari seberapa banyak materi yang dihasilkan😌

Benar apa betul????

Naahh...

Sudut pandang ini yang sebenarnya membuat gerak kita itu kaku...

Membuat hati kita nggak tenang, pikiran kita buntu, kita ngerasa apa yang kita lakuin sia-sia, kita mengecilkan diri kita sendiri...

Ngasih beban ke diri kita sendiri, bahkan nggak sedikit kan sekarang yang kena mental illnesss itu karena kesalahan sudut pandang ini...🥹

Sedih dan miris, iyaa....
Tapi mau bagaimana lagi? Namanya juga kita hidup dalam lingkaran kapitalistik yaa...🙃

Karena itu, kita sendiri yang harus membalikkan sudut pandang kita...

Sesuai dengan jati diri kita, kita nggak cuma perempuan. Kita adalah muslimah...

Dan seorang muslimah itu nggak boleh kebawa arus, kalau memang lingkaran itu bikin kita sudah yuk kita perlahan menjauh...

Dan kembali menyadari hakikat hidup kita ini,

Dalam QS. Al-Mulk ayat 2 jelas sekali Allah bilang kan, puan...

"Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."

Nahh lho...

Allah ciptakan kita untuk menguji kita siapa yang lebih baik amalnya...

Amalnya lho😊
Bukan pencapaiannya😌

Kok malah kita mikirin pencapainnya, hingga kita nggak fokus pada amalnya😅

Yaa Allah...

Bener kan, puan???
Selama ini mana yang kita lebih fokus???

Alhamdulillah bagi yang fokus ke amal, namun kebanyakan kita fokus pada pencapaian🥹

Dan melalaikan amal😭
Laa haulaa walaa Quwwata illabillah...

Astaghfirullahal'adziim😭😭😭

Pantas kita sering bilang capek, puan...

Kita bilang lelah, bosan, mau berhenti aja...

Kita anggap apa yang kita lakukan nggak berarti, kita kerdilkan diri kita sendiri hanya karena kita nggak mendapatkan apa yang orang lain dapatkan😭😭😭

Subhanaka inni kuntum minaddzhalimiin🤲🏻

Puan...
Kita merenung sejenak yaa...

Sudah berapa umur kita sekarang??? Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk beramal???

Memberikan amal terbaik, bahasa syurganya tuh "IHSANUL AMAL"...

Padahal...

Kalau saja kita sudah memiliki sudut pandang yang benar dalam memandang kehidupan ini...

In sha Allah, nggak akan ada dari waktu yang 24 jam itu yang akan terbuang sia-sia...

Dan kita nggak akan sibuk mengurusi urusan Allah, urusan hasil yang sampai kapanpun memang bukan kapasitas kita untuk mencampuri itu...

Cuma bikin beban, dan bikin waktu kita banyak yang mubazir walaupun selama ini kita ngerasa udah jadi manusia super sibuk😯, So...
Yang lalu biarlah berlalu, sekarang waktunya kita benahi sudut pandang kita sesuai jati diri sebagai seorang muslimah...

Mau yaa???😊

Puan mau tahu caranya agar 24 jam itu semuanya menjadi produktif???

Produktivitas yang nggak cuma diukut dari materi (duniawi) tapi juga pahala??

Okee...
Bismillah, kita bahas IHSANUL AMAL

Sekarang kita fokus...

Tadi sudah saya sampaikan yaa...

Adanya kesadaran tentang umur kita yang terbatas itu bagus sekali, dan harus dipertahankan😊

Nahh, sekarang kita fokus bagaimana agar sisa umur kita yang terbatas itu kedepannya dapat manfaatkan secara optimal...

Semuanya dipandang Allah sebagai amal terbaik kita...

Ini kan yang kita mau sekarang???

Setelah ini, in sha Allah makan dan tidur pun jadi amal terbaik yang dipandang sama Allah😊

Kuncinya, penuhi 2 syarat ini :

Yang pertama, pastikan setiap amal/aktivitas kita itu melibatkan Allah di dalamnya. Kita niatkan hanya untuk mencari ridho Allah saja...

Siapp?

Jadi, ini benar-benar perlu di latih...

Yaa Allah, hamba lagi mau ngerjain ini ya Allah. Tolong temani hamba ya Allah. Apapun hasilnya hamba titip ke Engkau ya Allah

Berlatih puan...
Mungkin awalnya sebelum terbiasa akan sering kelupaan sih🙃

Tapi berlatih aja terus, sampai terbiasa dan jadi kebiasaan...

Waktu kita mau cuci tangan kita ingat tuh, dosa yang pernah dilakuin tangan kita...

Pernah nyubit anak, pernah megang barang yang bukan milik kita tanpa izin yang punya, apa aja yang pernah kita lakuin hanya kita kan yang tauuu🧐

Kita sadari dan kita harapkan dengan aliran air itu Allah ampuni dosa-dosa kita...

Begitupun bagian tubuh yang lain, saat kita usap wajah...

Saat kita masukkan air ke mulut, yaa Allah...

Banyak dosa yang kita kerjain melibatkan bagian-bagian tubuh kita itu...

Kita sadari itu, dan berharap Allah ampuni saat kita wudhu'...

Itu nikmat banget, tenang banget ituuu🥺🥺

Misalnya waktu kita mau wudhu'...

Itu nggak sekedar baca niat nawaitu aja, tapi setiap air yang kita alirkan ke bagian tubuh kita itu coba deh disadarin...

Aslii, itu rasanya beda bangettt🥺

Bagi yang belum, silahkan dicoba yaa😊

Karena niat itu penting...
Niat itu kan ibarat alamat yaa, puan...

Kebayang nggak kalau kita salah alamat ngirim paket??? Atau lupa mencantumkan alamat penerimanya???

Hmm🤭

Yaa nggak bakalan sampai itu paket ke penerima...

Gitu juga niat dalam beramal...

Kalau niat kita nggak karena Allah semata, atau kita lupa menimbulkan kesadaran dengan niat karena Allah. Yaa nggak sampe ke Allah amal kita🥹😭

Dapat capeknya doang nggak sih jadinyaa? Huhu😭

Semoga setelah ini kita sama-sama berlatih yaa, agar semua aktivitas kita kita niatkan karena Allah...

Bahkan hal sekecil potong kuku sekalipun, niatkan karena Allah...

Karena...
"Innamal a'malu binniyaat"

Oke, kita masuk syarat kedua...

Yakni...
Ittiba' Rasulullah

Maksudnya, segala aktivitas kita itu harus mengikuti tuntunan Rasulullah SAW...

Karena itulah cara beramal yang udah pasti benar...

Kita niat mau bisnis, niatnya karena Allah...

Tapi modalnya dari riba, yaa kan jadinya nggak nyampe amalnya ke Allah 🥹

Gimana mau dapat pahala, yang akan dapat???? (Jawab sendiri)😌

Naudzubillahi mindzaliik😭😭😭

Semoga kita semua Allah bebaskan dari hutang khususnya riba. Bagi yang masih, semoga Allah kasih jalan keluarnya yaa puan🤲🏻

Nggak cukup niat karena Allah aja, caranya pun juga harus benar😊

Kita mau ke suatu tempat, walaupun niatnya memang ke sana kalau jalan yang ditempun bukan jalan ke sana yaa kan nggak nyampe, toh😅😅😅

Sebagai seorang muslimah, kita harus memahami kaidah-kaidah amal puan...

Bahwa dalam perkara ibadah mahdhoh seperti shalat, puasa, dzikir, baca Qur'an, dll...

Itu kaidahnya adalah "hukum asalnya haram, kecuali ada dalil yang menghalalkannya"

Jadi, nggak bisa dibikin-bikin sendiri itu😁

Kaidah lainnya, hukum asal benda ya mubah. Kecuali ada dalil yang mengharamkannya😊

Handphone mubah aja sih, motor, pisau dan sebagainya...

Tapi mubahnya ini bukan mutlak yaa, tergantung nanti mau digunakan untuk apa...

Dan terakhir, hukum asal perbuatan itu "terikat kepada hukum syara'"

Maksudnya gimana?

Shalat subuh mau sesemangat apapun haram kalo dikerjain 4 raka'at. Walaupun niatnya ikhlas karena Allah...

Karena apa??? Yaa, tidak sesuai tuntunan Rasulullah...

Setiap perbuatan / aktivitas yang kita kerjakan harus sesuai dengan dalilnya...

Misalkan ketika dalam pekerjaan, kita harus paham bagaimana hukum syara' (agama islam) mengatur interaksi antara laki-laki dan perempuan. Begitu puan😊

Kalau di Sekolah 7 Perempuan ini dikupas tuntas oleh para asatidzah kita, nih.

Terkhusus bagi para muslimah tangguh, wanita karir. Itu akan dibahas dalam materi "Peran Sebagai Pekerja".

••••
6 Juni 2022
https://www.youtube.com/live/eixeIldjH2Q?feature=share

Comments

Popular Posts