25 agustus 2018
Tepat didepan rumah abah, rumah kosong karena sedang ada di rumah Ua. Lalu ternyata ada abah didepan rumah, disaat itu aku tersadar bahwa ini semua adalah mimpi, Aku langsung menghampiri Abah yang sedang duduk. Aku memeluknya dan beliau berkata "jangan lupa doain abah ya". Akupun menangis, Bi Oyah yang ada dibelakang tembok pembatas rumah Abah dan rumahnya pun ikut menangis. Rumah itu masih sama seperti dulu, Masih Ada pembatas itu, jendela, garasi dan pagarnya pun persis sama seperti dulu sebelum diganti seperti sekarang. Sedangkan rumah Bi Oyah seperti sekarang. Aku pun langsung menghampiri beliau dan memeluknya. Ada rasa hangat dari tubuh beliau. Aku benar-benar sadar bahwa itu mimpi. Aku pun lalu cepat-cepat mengatakan pada abah bahwa Aku minta maaf, Aku minta maaf, Dan doain Nina juga untuk segera lulus kuliah ðŸ˜.
.
Dan akupun terbangun dari tidurku ðŸ˜.
.
FYI, aku waktu kepergian kakek sedang berada di kosanku, yang sangat jauh dari rumah. Aku tidak bisa pulang karena perlu waktu yang cukup lama dalam perjalanan serta berat di ongkos yang bisa menghabiskan seminggu uang makanku. Aku ingat itu adalah tepat 5 hari setelah ulang tahunku, dan 4 hari setelah Aku berangkat lagi menuju kosan.
Aku ingat betul perasaanku ketika berangkat. Aku sedang dalam mood yang tidak baik, lalu kerumah Abah untuk berpamitan, kulihat wajah2 Bi Oyah, Bi Evi dan Om Fahru, serta Abah dan Emak yang nampak heran denganku. Teringat wajah Abah kala itu. Ahh.. apalagi firasatku itu muncul sejak itu? Karena aku hanya teringat wajah Abah seorang, tapi Aku tidak berkata apapun hanya melihat wajahnya dan bersalaman karena mood itu.
Ahh.. andai, andai saja aku tidak berangkat hari itu bukan? Tapi, tugas akhir Ku... Kelulusanku yang tertunda beberapa bulan akibat Aku sendiri yang tidak tahu aku kenapa... Padahal, padahal jika saja sebelum Idul Adha ini aku sudah sidang, Aku berniat pulang dan kemudian ziarah ke makam Abah. Tapi niatku pun tak berjalan mulus 😢.
Jatinangor, 25 Agustus 22:38 WIB
Di malam yang mendadak hangat menyelimuti tubuhku. Untung aku masih punya paracetamol...
Comments
Post a Comment