Maaf dan Terimakasih

Sebuah malam yang menggambarkan cerita.
Sore hari di suatu cerita.
Antara rasa bersalah, secangkir kopi pahit dan sebuah hujan. 
Tak tau apa yang harus diceritakan dan yang tercerita tak semua dapat tersampaikan.
Tertinggal dan baru beberapa saat lalu teringat begitu banyak yang belum terceritakan dengan beragam alasan. 
 
Ya, andai aku bisa melihat masa depan akan bagaimana dan seperti apa. 
Inginku kembali memutar waktu ke suatu malam dimana aku menyampaikan kalimat ku waktu itu.
Atau setidaknya, hari-hari dimana aku memiliki sebuah pesan yang tak kunjung ku sampaikan padanya.
Agar dapat ku sampaikan pesan tersebut, atau setidaknya (lagi), pesan tersebut kusampaikan pada sesamaku agar dia yang bercerita.
Ya, itu hanya sebuah pengandaian.
Dengan secangkir kopi yang mulai ku rasakan dan baru ku ceritakan.

Kini, aku hanya dapat menyampaikan maaf dan terimakasih.

Jatinangor, 2 Desember 2016
Di malam berangin, belum selesai mengerjakan ppt

Comments

Popular Posts