Curahan Hari Ini
Mudik kemarin ke rumah nenek dari bapak, yg ditanya justru "gimana bapaknya udah punya gandengan baru belum?"
Belum lagi, bapak aku yg suka seolah2 sudah punya calonnya dan membuat bibi2ku heboh.
Bukannya aku ga suka sama tingkah bapak dan keluargaku yg seperti itu. Toh wajar juga misalnya mau nikah lagi pun. Cuma aku ga suka aja caranya, kalau memang sudah punya kan ya baiknya langsung kenalin-halalin saja. Sudah.
Nikah juga bukan sebuah bercandaan, jadi aku ga suka banget sama orang2 yg menjadikan hal itu sebagai sebuah candaan, seolah2 mereka meremehkan yg namanya pernikahan.
Padahal di sisi lain, kalau terkait nikah ini, bapak selalu bilang, masih banyak yg harus diurus, biayai adikku yg masih kuliah lah, pajak mobil lah, dll lah, pokoknya alasannya selalu ada. Tp selalu berbanding terbalik sama tingkahnya.
Aku yg ga pernah pacaran sekalipun, melihat tingkah bapak yg seperti itu bikin sedih, bukan sedih krn bapak yg mau nikah laginya. Tp sedih aja sama tingkahnya, rasanya aku mengecewakan Allah gitu, padahal aku menjaga baik2 diriku, tapi kok malah bapakku, ah sudahlah...
Trus aku pun selalu bilang, kalau bapak mau nikah lagi, aku mah ngeboleh2in aja, ga ngelarang. Cuma 1 pesanku, aku cuma ga mau serumah sama bapak lagi. Aku bisa tinggal sama nenek atau uwa-ku. Tapi mereka ga pernah mempertanyakan mengapa aku bilang seperti itu. Kalau aku mengatakan itu, mereka selalu jawab, "atuh jangan seperti itu, blablabla"
Mungkin menurut pandangan mereka, aku seperti melarang bapak. Padahal, aku masih punya luka yg belum usai dikarenakan mamahku, lukaku itu hanya akan membuat luka juga pada istri baru bapak nantinya, dan aku gamau hal itu sampai terjadi. Lalu, krn aku juga memang sudah di usia menikah, rasanya ga akan nyaman saja serumah dengan pengantin baru, belum kalau ketemu tetangga mungkin nanti aku bakal lebih dipojokkan dengan pertanyaan kapan menikah.
Menurut kalian, salah ga sih pemikiran aku yang seperti ini?
Comments
Post a Comment