Penyesalan by Rudi Reco

 

®┈•┈••✾•◆❀﷽❀◆•✾••┈•┈®

ℙ𝔼ℕ𝕐𝔼𝕊𝔸𝕃𝔸ℕ


By:𝙍𝙪𝙙𝙞-𝙍𝙚𝙘𝙤

CARA BERTAUBAT DARI PENYESALAN

```𝓐𝓵𝓯𝓲𝔂𝓪𝓱-𝓡𝓮𝓬𝓸-𝓕𝓪𝓭𝓱𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱

Seorang ulama besar tabi'in, Al-Imam Maimun bin Mihran rahimahullah (wafat 117 H / 735 M) berkata :

من أساء سرا فليتب سرا، ومن أساء علانية فليتب علانية، فإن الناس يُعيرون ولا يغفرون، والله يغفر ولا يُعير.

“Barangsiapa yg melakukan keburukan secara tersembunyi maka hendaklah dia bertaubat secara tersembunyi pula, dan siapa yg melakukan keburukan secara terang²an maka hendaklah dia bertaubat secara terang²an pula. Karena sesungguhnya, manusia suka mencela dan berat untuk memaafkan, sedangkan Allah subhanahu wa ta'ala suka mengampuni dan tidak suka mencela.”

Termaktub dalam kitab Siyar A’lamin Nubala’, jilid 5 hlm. 45, karya Al-Imam Al-Hafidh Al-Muarrikh Al-Islam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz bin Abdullah At-Turkmani Al-Fariqi Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi atau Imam Adz-Dzahabi rahimahullah (5 Oktober 1274 M - 3 Februari 1348 M di Damaskus, Suriah)

Kesadaran jiwa adalah pangkal pertama bagi bangunan taubat. Dialah yg akan mendorong hati untuk menyesal, kemudian bertekad untuk meninggalkan dosa itu, lidahnya beristihgfar, kemudian tubuhnya mencegah dari melakukan dosa itu.

Hakikat tobat adalah perbuatan akal, hati dan tubuh sekaligus. Dimulai dgn perbuatan akal, diikuti oleh perbuatan hati, dan menghasilkan perbuatan tubuh. Oleh karena itu, Imam Abu Sa'id Al-Hasan ibn Abil Hasan Yasar Al-Bashri atau Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah (wafat 15 Oktober 728 M, Basrah, Irak)
berkata : "ia adalah penyesalan dgn hati, istighfar dgn lisan, meninggalkan perbuatan dosa dgn tubuh, dan berjanji untuk tidak akan mengerjakan perbuatan dosa itu lagi.

Semoga bermanfaat !!```

•••

YANG MUDAH DIDAPAT AKAN CEPAT HILANG

```𝓐𝓵𝓯𝓲𝔂𝓪𝓱-𝓡𝓮𝓬𝓸-𝓕𝓪𝓭𝓱𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱

Semua yg didapat dgn mudah, biasanya juga akan hilang dgn mudah. Sesuatu yg mudah didapat itu biasanya cepat hilang. Jika kita tidak pernah menghargai apa yg kita miliki dari hasil jerih payah sendiri, maka tidak akan ada apapun yg akan tinggal lama. Sebab, semua tiada yg abadi, tetapi jika kebaikan itu telah datang, bukankah akan lebih bermakna, jika kita mampu menjaga dan merawat, apa yg telah ada sebelum penyesalan datang karena terus berkurang dan kehilangannya.

Semuanya memang sangat sulit, dan butuh proses perjuangan dgn berbasis pengorbanan, kesabaran dan kesadaran. Kita harus yaqiinan billah, yakin jika terus berusaha mewujudkan sesuatu dgn sungguh2, semuanya pasti akan dapat dicapai secara perlahan2, merasakan kepuasan batin. Karena, sesuatu yg berharga itu, tidak mudah didapat, tanpa usaha yg keras.

Sering orang mengatakan, tentang sesuatu yg didapat dgn penuh perjuangan keras, dgn satu harapan bahwa apa yg telah diperjuangkan itu akan tetap bertahan sangat lama atau tidak gampang hilang begitu saja. Pekerjaan mungkin, uang, mungkin, atau apa saja, yg diusahakan dgn sepenuh tenaga, akan menjadi sesuatu hal yg bernilai tahan lama, atau paling tidak lebih lama dari pada sesuatu yg di usahakan dgn sekenanya saja.

Seorang atlit besar sepakbola Brazil, Edson Arantes do Nascimento atau dikenal dgn nama Pelé, pernah mengatakan bahwa "Sukses bukanlah kebetulan. Sukses itu kerja keras, kegigihan, pengorbanan, dan yg paling penting, cintailah apa yg kamu lakukan dan atau belajar untuk melakukan".

Pesan indah dari ulama kibar tabi'in, yaitu Abu Sa'id al-Hasan ibn Abil-Hasan Yasar al-Bashri atau masyhur dgn nama Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah (641 M, Madinah - 728 M, Basra, Irak), yg berguru kepada beberapa Sahabat Nabi, seperti Utsman bin Affan, Abdullah bin Abbas, Ali bin Abi Talib, Abu Musa Al-Asy'ari, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah and Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhum. Beliau dawuh :

"Dunia ini hanya memiliki tiga hari: Hari kemarin, ia telah pergi bersama dgn semua yg menyertainya. Hari esok, kamu mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini, itulah yg kamu miliki, maka beramal lah di hari ini." (Termaktub dalam Kitab Az-Zuhd al-Kabir 1/196, karya Abubakar Ahmad bin Husain bin Ali bin Abdullah al-Baihaqi Asy-Syafi'i atau Imam Al-Baihaqi rahimahullah (994 -1066 M Naisabur, Iran)

Semoga bermanfaat!! ```

•••

JANGAN MERASA PALING BAIK DAN SUCI DARI ORANG YANG DIANGGAP PENDOSA

```𝓐𝓵𝓯𝓲𝔂𝓪𝓱-𝓡𝓮𝓬𝓸-𝓕𝓪𝓭𝓱𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱

Allah berfirman dalam hadits qudsi : "Wahai Daud : Seandainya orang2 yg berpaling dari-Ku mengetahui kerinduan-Ku atas kembalinya mereka, dan cinta-Ku akan taubatnya mereka, dan besarnya sambutan-Ku atas kembalinya mereka pada keridhoan-Ku, niscaya mereka akan terbang karena rindunya mereka kepada-Ku. Wahai Daud, demikianlah cinta-Ku kepada orang2 yg berpaing dari-Ku (jika mereka ingin kembali), maka bagaimana cinta-Ku kepada orang2 yg datang (mencintai dan menjawab cinta Allah) kepada-Ku"

ambil pelajarannya

1. Allah mencintai orang yg bertaubat dan jangan berhenti bertaubat

2. Jangan pernah memandang rendah seroang pendosa. Apalagi menghina mereka seolah lupa bahwa diri juga berstatus sebagai pendosa

3. Jangan merasa suci ketika melihat orang terang terangan berbuat dosa, karena jalan yg ditempuh orang dalam melalukan perbuatan dosa itu masing2

4. Jangan merasa lebih baik dari orang lain karena Allah bisa mengubah derajat keimanan seseorang dalam waktu sekejap

5. Berhati2 kepada siapa pun karena terkadang Allah menyembunyikan wali wali-Nya dari mata manusia .

nomor 1 pelajaran didapat dari wanita tsb nomor 2, 3, 4, dan 5 pelajaran didapat dari penyesalan saudara dan tetangga wanita tsb setelah jenazah wanita tsb ditemukan dalam keadaan utuh dan wangi

(dari kitab Taujih An Nabiih Limardhaati Baariih karya Habib Umar bin Hafidz) ```

•••

TERPERANGKAP DALAM RUANG PENGANDAIAN PENYESALAN

```𝓐𝓵𝓯𝓲𝔂𝓪𝓱-𝓡𝓮𝓬𝓸-𝓕𝓪𝓭𝓗𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱

Kadang dalam hidup kita selalu harus mengambil keputusan, entah itu keputusan yg mudah atau rumit. Hidup adalah sebuah pilihan dan semua pilihan itu mengandung risiko yg harus ditanggung oleh masing2 pihak. Karena itu tak jarang kita melakukan suatu kesalahan yg menimbulkan sebuah penyesalan mendalam. Namun ternyata terlarut dalam penyesalan adalah suatu hal yg tidak baik, karena hanya akan membuat kita jauh dari mimpi2 dan kesuksesan.

Larut dalam penyesalan, bisa menghadirkan  kata “seandainya”, sebuah ungkapan yg mewakili perasaan yg tidak rela dan belum bisa menerima kenyataan seutuhnya. Bukankah salah satu rukun Iman dalam Islam adalah percaya kepada takdir? Jika memang mengimani Islam dgn baik, tentu takdir yg baik dan buruk itu bisa diterimanya dgn lapang dada. Bukan lagi menghadirkan kata”seandainya” kemudian melakukan protes kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Dalam riwayat Sahabat Abu Hurairah (Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi) Radhiyallahu Anhu (603 - 678 M, Madinah), Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam bersabda :

اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِيْ كُلٍّ خَيْرٍ، اِحْرِصْ عَلىَ ماَ يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ وَماَ شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ.” أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

"Mukmin yg kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yg lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal2 yg bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yg telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Imam Muslim rahimahullah)

Maksudnya di sini adalah setelah engkau semangat dan giat melakukan sesuatu, juga engkau tidak lupa meminta pertolongan pada Allah subhanahu wa ta'ala, serta engkau terus melakukan amalan tsb hingga usai, namun ternyata hasil yg dicapai di luar keinginan, maka janganlah engkau katakan: “Seandainya aku melakukan demikian dan demikian”. Karena mengenai hasil adalah di luar kemampuanmu. Kamu memang sudah melaksanakan sesuatu prosedur yg diperintahkan, namun Allah subhanahu wa ta'ala pasti tidak terkalahkan dalam setiap putusan-Nya.

وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 21)

Kata ''seandainya'' tidak membawa manfaat sama sekali. Meskipun seseorang mengucapkan ungkapan itu, ia tidak akan mampu mengembalikan apa yg telah berlalu, dan menggagalkan kekeliruan yg telah terjadi.

Banyak nasehat yg mewanti2 bahwa ungkapan 'seandainya' bisa berkonotasi sbg angan2 semu, dan sesuatu yg tidak mungkin terjadi. 'Sikap seperti ini adalah sikap yg lemah dan malas.

Bahkan, Allah subhanahu wa ta'ala pun membenci sikap lemah, tidak mampu, dan malas. Dalam hadis dinyatakan, Allah subhanahu wa ta'ala mencela sikap lemah, tidak bersungguh2, tetapi kamu harus memiliki sikap cerdas dan cekatan, namun jika kamu tetap terkalahkan oleh suatu perkara, maka kamu berucap 'cukuplah Allah subhanahu wa ta'ala menjadi penolongku, dan Allah subhanahu wa ta'ala sebaik2 pelindung.'' (HR Imam Abu Dawud rahimahullah)

Sebab, jika seseorang tidak mampu atau malas melakukan sesuatu yg bermanfaat baginya dan masyarakat sekitar, maka dia akan selalu menjadi seseorang yg kerap berangan2.

Perbuatan dan sikap semacam itu,  selain kontraproduktif serta tidak akan membawa pada keberhasilan, juga sama saja dgn membuka amal perbuatan setan karena pintu amal setan tidak lain adalah sikap malas dan lemah. Merekalah, adalah orang yg paling merugi. 

Ada perbedaan antara harapan dan angan2. Harapan selalu dibarengi dgn usaha, sementara angan2 atau kemalasan hanyalah angan2 kosong.

Adapun wujud dari kekuatan jiwa seorang mukmin adalah tidak mudah mengucap kata "andai' atau 'seandainya'. Karena kata2 seperti itu menggambarkan lemahnya jiwa, khususnya ketika kata itu diucapkan pada saat terjadinya sesuatu yg tidak diharapkan.

Para ulama tasawuf juga berpesan agar seorang mukmin senantiasa husnudzan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Apa yg Allah subhanahu wa ta'ala takdirkan merupakan yg terbaik dan paling tepat bagi dirinya. Mudah2an Allah subhanahu wa ta'ala anugerahkan kita kekuatan sebagaimana dimaksud dalam hadis di atas

Wallahu a'lam```

Jangan lupa Follow Ig kami @Rudi Reco

```❌WARNING HALAL DI SHARE, DILARANG MERUBAH MENGEDIT LOGO NAMA GROUP PENULIS ATAUPUN MENGGANTI GAMBAR/VDEIO YANG TERTERA PDA ARTIKEL TANPA SEIZIN PENULIS KARENA TERMASUK PENCURIAN TANPA ADAB

سَلْسَبِيلة//رودي//روضة//فضيلة

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞```

®┈•┈••✾•◆❀💌❀◆•✾••┈

®


[[UIS]]

Comments

Popular Posts