Catatan Grup WA Tholabul Ilmi Online (TIO)

 

Manakah yang Lebih Utama: Orang Kaya yang Pandai Bersyukur atau Orang Miskin yang Selalu Bersabar?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah ditanyakan mengenai keutamaan suatu hal dari yang lainnya, di antaranya beliau ditanyakan mengenai manakah yang lebih utama antara orang kaya yang pandai bersyukur atau orang miskin yang selalu bersabar. Lalu beliau jawab dengan jawaban yang sangat memuaskan, “Yang paling afdhol (utama) di antara keduanya adalah yang paling bertaqwa kepada Allah Ta’ala. Jika orang kaya dan orang miskin tadi sama dalam taqwa, maka berarti mereka sama derajatnya.” (Badai’ul Fawaidh, 3/683). Itu pula yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Al Furqon hal. 67.

Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan, “Menurut para peneliti dan ahli ilmu bahwa keutamaan di antara orang kaya dan orang miskin tidak kembali pada miskin atau pun kayanya. Namun itu semua kembali pada amalan, keadaan, dan hakikatnya. … Keutamaan di antara keduanya di sisi Allah dilihat dari ketakwan, hakikat iman, bukan dilihat dari miskin atau kayanya. Karena Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (QS. Al Hujurat: 13)

Dalam ayat ini, Allah tidak mengatakan bahwa yang paling mulia adalah yang paling kaya di antara kalian atau yang paling miskin di antara kalian.” (Madarijus Salikin, 2/442)

•••

“Berprasangka baiklah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, di dalam rencana yang tersembunyi kita tidak tahu apa dibaliknya. Berapa banyak nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala sembunyikan dibalik sebuah musibah.”

~Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan

۞اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد۞

•••

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ......
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

KISAH SYAIKH PROF. DR. ALI JUM'AH MIMPI JUMPA RASULULLAH ﷺ

Syaikh Ali Jum'ah mengabarkan pengalaman pribadinya bagaimana beliau berulang kali dapat melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. dalam mimpi. Ini berharga sekali bagi orang-orang yang ingin melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Saya sudah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkali-kali. Itu berturut-turut. Sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, dan seterusnya!"

Sebelumnya beliau menjelaskan mengapa beliau sampai bisa mendapatkan nikmat tersebut

"Saya telah membaca 30 kitab Sirah Nabi! Saya melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam karena dari saking banyaknya membaca sirah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam." Ungkap singkat syaikh Ali Jum'ah. Jangan bayangkan 30 kitab itu kitab-kitab kecil. Satu kitab bisa berjilid-jilid tebal sampai belasan jilid. Dan itu wajar saja karena sehari syaikh Ali Jum'ah bisa membaca sekitar 200 halaman dan itu bisa jadi di tengah sibuk-sibuknya beliau menjabat Anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar dan menjadi mufti serta mengurusi santri-santri Al-Azhar. Sungguh umur beliau sangat diberkahi.

"Apa manfaat yang saya dapat dari membaca sirah Nabi? Saya tenggelam dalam cahaya. Saya merasakan hidup nabi dari awal lahir hingga wafat. Saya akhirnya mengetahui kesalahan beberapa orang yang menginginkan zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Kita tidak menginginkan zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Kita menginginkan cara beragama yang dibawa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ada perbedaan yang besar di antara kedua hal itu. Cara beragama baginda Nabi melampaui waktu, tempat, dan keadaan."

Syaikh Ali Jum'ah beberapa kali terlihat bergetar ketika mendengar orang-orang yang mendendangkan shalawat Nabi atau menyebut nama beliau. Hal itu bisa ditemui ketika acara-acara maulid Nabi di masjid beliau. Dalam raut wajah beliau, ada kerinduan yang sangat dalam kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Foto ini sangat menggambarkan reaksi di raut wajah dan mata Syaikh Ali Jum'ah ketika menyebut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam atau disebutkan di depan beliau tentang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad Wa’Alaa Ali Sayyidina Muhammad.

antara

Masya Allah
Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu daripada menanamkan cinta di hati yang penuh kebencian

Shallallahu 'alaa Muhammad..
Shallallahu 'alaihi wa sallam...
۞ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞
۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞
۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞
۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩

Capailah Derajat Taqwa karena Allah, bukan karena kita ingin mendapatkan kemuliaan di Hadapan manusia.

•••

•┈┈•••○○❁❁🍂 ﷽ 🍂❁❁○○•••┈┈•

*Teladan Ahlak Rosulullahﷺ*

*Rosulullah ﷺ tidak melupakan siapa yang merindukannya*

Diriwayatkan dalam sebuah riwayat yang tsiqah bahwa ketika salah seorang sholeh bermimpi bertemu Rosulullah ﷺ dimana dia adalah orang yang selalu rindu kepada Rosulullah , yang tidak pernah tidur kecuali setelah air matanya mengalir karena ingin berjumpa dengan Rosulullah, maka dia pun sering melihat Rasulullah di dalam mimpinya

Lalu di dalam mimpi itu ketika di padang mahsyar ia melihat kumpulan manusia yang memenuhi padang mahsyar, mereka saling tindih satu sama lain, yang masing-masing ada yang berubah wajahnya, ada yang berbau busuk dan lain sebagainya, kesemuanya dalam keadaan yang sangat bingung

Ketika itu tiba-tiba barisan para malaikat melintas dan lewatlah rombongan Baginda Besar Nabi Muhammad  bersama para Nabi, syuhada’, para awliyaa’ dan sholihin

Maka orang sholeh tadi hanya bisa melihat dari kejauhan dan tidak bisa mendekat kepada Rasulullah

Karena desakan para malaikat yang membatasi orang-orang yang mendekat, ketika barisan para malaikat itu melintas maka lewatlah Nabi Besar Muhammad , dan orang sholeh itu tidak bisa mendekat apalagi berbicara kepada Rosulullah

Maka di dalam mimpi itu dia berkata kepada orang yang berada di sebelahnya : “Jika kelak kamu bertemu dengan Rosulullah maka sampaikan salamku bahwa aku rindu kepadanya, dulu di masa hidupku di dunia aku selalu merindukan Rasulullah , jika aku masuk neraka sampaikan kepadanya bahwa aku telah berada di tempat yang layak untukku sebagai pendosa (yaitu neraka).”
.
Maka setelah ia berkata demikian, barisan yang melintas tadi tiba-tiba berhenti karena Rosulullah  berhenti

Kemudian Beliau ﷺ berbalik dan berkata :
“Wahai Fulan, aku tidak melupakan orang yang merindukanku.”

Lalu Beliau ﷺ membuka kedua tangannya, kemudian orang itu berlari dan memeluk sang Nabi Muhammad  dan menciuminya.

Semoga kita diberikan anugerah oleh ALLAH untuk bermimpi bertemu dengan Rosulullah ﷺ dan berkumpul bersama Beliau di SyurgaNya kelak

*۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞*

•••

*MENGENAL LEBIH DEKAT LELUHUR BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW*

1. ABDULLAH, sang ayahanda.
Ketika beliau berjalan pada siang hari, aroma misik dan ambar menyebar dr tubuhnya. Dan ketika beliau berjalan pada malam hari, cahaya terang bagaikan lampu memancar dari wajahnya, karena itulah penduduk Mekkah menyebut beliau dgn sebutan Misbahul Harom (lampunya tanah harom).

2. ABDUL MUTHALIB, kakek pertama.
Nama aslinya adalah Syaibatul Hamdi (sehelai uban yg terpuji). Dinamakan begitu karena beliau lahir dalam keadaan mempunyai sehelai uban di rambut kepalanya.
Beliau digelari Abdul Muthalib karena ketika paman beliau yang bernama Muthalib pulang bersamanya dr kota Madinah dan memasuki kota Mekkah, para penduduk melihat cahaya di wajahnya yang memancar ke segala arah. Mereka pun menghampiri Sayyid Muthalib dan menanyakan siapakah anak yang bersamanya tersebut. Sayyid Muthalib menjawab :
"Hadza 'Abdii" (ini adalah hambaku, maksudnya : keponakanku).
Maka mereka pun berseru :
"Alangkah banyaknya cahaya dari Abdul Muthalib (keponakannya Muthalib), alangkah tampannya Abdul Muthalib.
Beliau wafat di Burman dan dimakamkan di Hajun (daerah Yaman). Beliau wafat dalam usia 140 tahun menurut pendapat yg mu'tamad. Ada yang mengatakan 110 tahun.

3. HASYIM, kakek kedua.
Nama aslinya adalah 'Amr. Beliau digelari Hasyim (penumbuk) krn beliau pernah menumbuk daging lalu dijadikan Tsarid (makanan org Arab) yang kemudian dibagikan kepada kaumnya ketika musim paceklik.
Ketika beliau berjalan, bebatuan dan pepohonan yang beliau lewati berkata kepadanya :
"Bergembiralah wahai Hasyim, karena sesungguhnya nanti akan lahir darimu seorang Nabi yg akan menjadi penutup para nabi dan para Rasul."
Para sejarahwan berbeda pendapat mengenai usia hidup beliau. Ada yang mengatakan 20 tahun, ada yang mengatakan 25 tahun.

4. ABDU MANAF, kakek ketiga.
Nama aslinya adalah Mughiroh. Beliau digelari Abdu Manaf (org yg tinggi) karena beliau adalah orang mulia di tengah kaumnya. Ada juga yang mengatakan karena beliau adalah org yang jangkung. Sebelumnya, beliau juga digelari Qomarul Bath-haa (rembulannya tanah Mekkah) krn ketampanannya.
Beliau adalah kakek ketiganya Baginda Nabi, kakek keempatnya Sayyidina Utsman, dan kakek kesembilannya Imam Syafi'i. Beliau wafat di Gaza, Palestina.

5. QUSHOYY, kakek keempat.
Nama aslinya adalah Mujammi' (pemersatu). Dinamakan begitu karena melalui beliau ALLAH mempersatukan suku-suku keturunan Sayyid Fihr (Quroisy).
Beliau digelari Qushoyy (orang yang jauh) karena beliau pernah tinggal jauh dari sanak keluarganya yang berada di Mekkah. Ceritanya, setelah ayah beliau meninggal, ibu beliau (Fathimah binti Sa'ad) membawanya pergi ke Yaman dan tinggal bersama suku Qudlo'ah.

6. KILAB, kakek kelima (kalau dr garis ibu, beliau adalah kakek keempat).
Nama aslinya adalah Hakim. Beliau digelari Kilab (org yang banyak anjingnya) karena beliau hobi berburu menggunakan anjing pemburu.

7. MURROH, kakek keenam.
Beliau juga kakek keenamnya Sayyidina Abu Bakar. Nasab Imam Malik dan nasab Baginda Nabi juga bertemu di beliau.

8. KA'AB, kakek ketujuh.
Beliau dinamakan Ka'ab (bambu) karena beliau adalah orang yang tinggi/jangkung.
Beliau adalah kakek kedelapannya Sayyidina Umar.

9. LU-AYY, kakek kedelapan.

10.GHOLIB, kakek kesembilan.
Beliau dinamakan Gholib (pemenang) karena beliau selalu dapat mengalahkan musuh-musuhnya.

11. FIHR, kakek kesepuluh.
Nama aslinya adalah Quroisy. Keturunan beliau disebut Jama'ah Qurosyiyyah (golongan Quroisy).

12. MALIK, kakek kesebelas.
Beliau dinamakan Malik (pemilik) karena beliau adalah orang yang memiliki tanah Arab.

13. NADLOR, kakek keduabelas.
Nama aslinya adalah Qois. Beliau digelari Nadlor (org yg elok rupanya/tampan) karena wajahnya memancarkan cahaya.

14. KINANAH, kakek ketigabelas.
Beliau disebut dgn sebutan Kinanah (tukang sembunyi) karena beliau selalu berada di rumah persembunyian di tengah-tengah kaumnya. Ada yang mengatakan karena beliau selalu menyembunyikan (melindungi) kaumnya dan menjaga rahasia mereka.

15. KHUZAIMAH, kakek keempatbelas.
Beliau meninggal dalam keadaan memeluk millah (agama) Nabi Ibrohim AS.

16. MUDRIKAH, kakek kelimabelas.
Nama aslinya adalah 'Amr . Kunyahnya/julukannya adalah Abu Hudzail. Beliau disebut dengan sebutan Mudrikah (orang yang mengejar sampai dapat) karena suatu ketika untanya melihat seekor kelinci lalu ia lari, kemudian beliau mengejarnya sampai dapat.

17. ILYAS, kakek keenambelas.
Beliau adalah orang yang pertama kali menggiring unta ke Baitul Harom untuk disembelih.
Dari tulang iga beliau terdengar bacaan talbiyah Baginda Nabi seperti bacaan talbiyah yang diucapkan ketika melaksanakan ibadah haji.
Kedudukan beliau di tengah bangsa Arab persis seperti kedudukan Luqman Al Hakim di tengah kaumnya.

18. MUDLOR, kakek ketujuhbelas.
Nama aslinya adalah 'Amr. Beliau digelari Mudlor (orang yang suka masam/orang yang memikat hati) karena beliau menyukai susu masam, kalau sekarang mungkin disebut yoghurt. Ada juga yang mengatakan karena beliau selalu memikat hati org yang memandangnya. Orang yang memandangnya pasti langsung menyukainya, karena beliau adalah org yang tampan. Beliau juga orang yang paling bagus suaranya di antara kaumnya.

19. NIZAR, kakek kedelapanbelas.
Beliau disebut dengan sebutan Nizar (sedikit dagingnya) karena beliau adalah orang yang berbadan kurus. Di wajah beliau terpancar cahaya kenabian Baginda Nabi.
Beliau adalah orang yang pertama kali menulis kitab berbahasa arab.
Nasab Imam Ahmad bin Hambal dan nasab Baginda Nabi bertemu di beliau.

20. MA'ADD, kakek kesembilanbelas.
Beliau adalah orang yang mempersiapkan strategi perangnya Bani Israil. Jika beliau memerangi musuh pasti beliau menang. Sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa beliau adalah Nabi Armiyaa AS.

21. 'ADNAN, kakek keduapuluh.
Beliau hidup pada zaman Nabi Musa.

Sumber : Kitab Madarijush Shu'ud.
Syaikh Muhammad Nawawi Banten.

•••

“𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐝𝐨𝐚-𝐝𝐨𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛. Ji𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐛𝐚𝐫, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚”

—𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐁𝐢𝐧 𝐀𝐛𝐢 𝐓𝐡𝐚𝐥𝐢𝐛

•••

¸🌼.•*´🌼¨*•.¸🌼.•*´🌼*•.¸🌼¸.•

```Nasihat itu beragam.

Ada yang seperti obat... pahit, tapi menyembuhkan.
Ada yang seperti tamparan... sakit, tapi menyadarkan.
Ada yang seperti madu... manis dan menyehatkan.

Bagaimanapun bentuknya, nasihat kebaikan tetaplah sebuah nasihat, pahit, sakit, atau manis, tergantung hati yang sedang menerimanya.

Orang yang hatinya tak siap dengan nasihat akan tersinggung, yang terbuka hatinya dengan nasihat akan merenung.

Belajar menyampaikan nasihat dengan lemah lembut memang penting, tapi bagi hati yang berpenyakit, nasihat selembut apa pun akan tetap terasa sakit.```

¸🌼.•*´🌼¨*•.¸🌼.•*´🌼*•.¸🌼¸.•
•••

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

❝Lelaki ingin selalu,menjadi cinta pertama seorang wanita,sebaliknya,wanita ingin menjadi cinta terakhir seorang lelaki❞

📚Syarifah Melda Al-Attas
•••
Bismillaah
Assalamu'alaikum

~Sehebat apapun rencana manusia, tidak akan pernah bisa menandingi hebatnya rencana ALLAH Azza wa Jalla buat hamba2-Nya.
Tidak ada satupun yang dapat melawan takdir yang telah ditetapkan oleh ALLAH. Jadi berlapang dadalah, menerima apapun yang ALLAH telah rencanakan untuk kita. Setiap sesuatu perkara itu akan ada hikmah yang tersirat dan kebaikan untuk kita. Kadangkala, rencana manusia itu hanya dipikiran tetapi tidak mampu dilakukan, iya kan. Maka, jadikanlah sebuah pelajaran atas suatu hal yang telah berlaku dan yang telah berlalu.

~Senantiasa Bersangka baik dengan Takdir, Qada` dan Qadar ALLAH Azza wa Jalla.
Muhasabah bagi diri kita, dan rencanakan untuk hari ini apa yang dilakukan sekarang mampu menolong kita diakhirat kelak...

Ingatlah! boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu, namun menurut ALLAH, itu sangat baik untukmu.
Dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu, namun menurut ALLAH itu buruk bagimu. ALLAH tidak pernah mendzalimi Hamba-Nya dan ALLAH Maha Penyayang.
Percayalah dan yakin, setiap takdir ALLAH adalah pasti baik bagi orang2 yang beriman. Bila ALLAH uji kita, sebenarnya itu adalah tanda ALLAH sayang kepada kita (Hamba-Nya).

~ Hati yang senantiasa selalu bersyukur dan bersangka baik dengan takdir ALLAAH, pasti hati akan tenang. Jika letih dengan takdir yang berlaku selama ini, dipermainkan perasaan berulang kali...tetaplah bersangka baik.
ALLAH sentiasa melihat hatimu...
Mungkin ALLAH sedang berbicara denganmu.
Mungkin ALLAH sedang memberitahumu sesuatu.
Mungkin ALLAH sedang menyebut namamu.
"Berprasangka baik kepada ALLAAH, in syaa Allaah hatimu akan lebih tenang dalam menghadapi ujian dari-Nya."
ALLAH Azza wa Jalla berfirman :
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan orang yang berdusta. (Qs.Al ankabut 2:3).

•••

Jika kamu bukan yang paling pintar, terkuat, atau paling inovatif, kamu masih bisa menang hanya dengan menjadi yang paling konsisten.

Seperti tetesan air yang mampu melubangi batu yang sangat keras.

"...Dan sungguh, amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit." (HR.Bukhari dan Muslim)

•••

Assallamu'alaikum warrohmatullohi wabarokaatuh 🌾🌾

📚 PERBEDAAN CINTA SEJATI DAN NAFSU.

"Cinta selalu ingin memberi, nafsu hanya ingin diberi" ..✍️

,, Ketika seseorang menjalin hubungan dengan berpedoman pada cinta sejati, maka keduanya akan saling menolong satu sama lain jika mendapatkan kesusahan, dan tidak mungkin saling memanfaatkan untuk keuntungan pribadi. Jika yang satu merasakan sakit, maka yang satunya lagi merasakan sakit yang sama. Sedangkan pasangan yang menjalin hubungan atas dasar nafsu cenderung ingin memanfaatkan saja. Mereka tidak ingin memberi dan hanya ingin diberi dan mereka tidak ingin rugi bahkan untuk pasangannya sendiri.

"Nafsu akan membawa hubungan pada keegoisan" ..✍️

Cinta dan nafsu memang tipis perbedaannya. Cinta sejati memang membahagiakan, begitu pun dengan nafsu yang sama-sama menggembirakan.

Namun cinta atas dasar nafsu akan membuahkan kekecewaan dan penyesalan yang tak terbendung.

Wassallamu'alaikum warrohmatullohi wabarokaatuh

•••

𝐃𝐔𝐀 𝐊𝐄𝐀𝐃𝐀'𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐍𝐔𝐒𝐈𝐀.

Seorang Guru Sufi ditanya tentang 2 Keada'an Manusia :

1. Manusia rajin sekali ibadahnya.
Namun, sombong, angkuh dan merasa suci.

2. Manusia yang sangat jarang beribadah.
Namun, akhlaknya begitu mulia, rendah Hati, santun, lembut dan cinta dengan sesama.

Lalu Sang Guru Sufi menjawab,
"Keduanya Baik."
• Boleh jadi suatu sa'at ahli ibadah yang sombong menemukan kesadaran tentang akhlaknya yang buruk dan dia bertaubat lalu ia akan menjadi pribadi yang baik dhohir dan bathinnya.

• Dan yang kedua boleh jadi sebab kebaikan hatinya.
Allah سبحا نه و تعالى akan menurunkan hidayah lalu Ia menjadi ahli ibadah yang juga memiliki kebaikan dhohir dan bathinnya.

Kemudian orang tersebut bertanya lagi,
"Lalu siapa yang tidak baik kalau begitu...??? "

Sang Guru Sufi menjawab,
"Yang tidak baik adalah kita, orang ketiga yang selalu mampu menilai orang lain.
Namun, lalai dari menilai diri sendiri."

Bisa menjadi pelajaran buat kita bahwa manusia itu banyak kekurangan di bandingkan dengan kelebihan nya yang dimiliki.
Dan ingat diatasnya langit masih ada langit

Semoga bermanfaat dan senantiasa kita di jauhkan dari sifat sombong dan dengki.

آمين يا الله ياربّ العالمين

Fb. Qalam Ilmu
•••


۩ السلام عليكم ورحمة الله وبركاته ۩
۩ بسم الله الرحمن الرحيم ۩
۩ اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى  آله وصحبه وسلم ۩

✍ ADAB DALAM ILMU DAKWAH ✍

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menulis pernyataan Sayyidina Utsman bin Affan dalam kitab Munabbihât 'alâs –ti'daddi li yaumil Mi'ad tentang sepuluh hal yang paling sia-sia :

1. orang alim yang tidak ditanya mengenai ilmunya.
Tentang hal ini ada dua kemungkinan, yakni karena orang alim itu enggan mensyiarkan ilmunya atau karena orang-orang awam di sekitarnya menjadi orang alim sebagai sumber rujukan.
Kedua-duanya merupakan perilaku negatif karena ilmu seharusnya menjadi pedoman agar tiap langkah dalam kehidupan ini berjalan sesuai dengan jalan yang tepat.

2. ilmu yang tak diamalkan.
Senada dengan yang pertama tadi, ini adalah gejala di mana orang-orang tak terlalu menghargai ilmu.
Bukan saja pemilik ilmu, bahkan juga ilmu itu sendiri. Ilmu diperoleh namun tidak dilaksanakan.
Fenomena ini sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Betapa banyak di antara kita yang mengerti bahwa berbohong adalah dosa, namun di saat yang sama kita melanggarnya.
Betapa banyak pejabat pintar yang korupsi.
Dan betapa banyak orang yang mengerti hukum yang terjerat kasus hukum.
Semua ini dikarenakan ilmu yang ada dalam diri mereka sia-sia belaka, tak memberi kemanfaatan bagi kebaikan hidup mereka.

3. pendapat yang benar namun ditolak.
Islam sangat menganjurkan para pemeluknya untuk bermusyawarah.
Ajaran ini didorong oleh ajakan agar manusia terbuka dengan pendapat orang lain. Ketika pendapat itu benar maka harus diakui benar. Kebenaran tidak ada kaitannya dengan siapa yang mengatakannya.
Karena itu menjadi salah bila kita menolak pendapat yang benar hanya karena yang mengemukakan adalah orang yang kita benci.
Kebenaran dan kebencian adalah dua hal yang berbeda dan harus dipisahkan.

4. senjata yang tidak digunakan.
Senjata dalam pengertian hari ini bisa dianalogikan sebagai kekuasaan.
Ketika kita memiliki kewenangan untuk menekan, misalnya jabatan politik atau posisi strategis lainnya, dan tidak dimanfaatkan untuk kebaikan, maka kewenangan itu akan sia-sia.
Senjata adalah simbol kekuatan dan sungguh sayang sekali orang yang tak mampu memanfaatkan kekuatan tersebut dengan baik.

5. masjid kosong dari orang sholat.
Esensi masjid adalah tempat untuk bersujud.
Jika fungsi ini hilang, hilang pula hakikat ia sebagai masjid. Keterangan ini juga bisa dimaknai masjid yang mulai dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan jangka pendek segelintir saja, semisal politik praktis.
Atau bisa pula dijadikan kritik terhadap keadaan ironis masa kini, di mana masjid kian banyak dan dibangun secara megah namun tidak kian menarik jamaah untuk lebih nyaman di dalamnya. Masjid menjadi tempat yang kian asing. Aktivitas-aktivitas keagamaan semakin sepi.

6.Alquran yang tidak dibaca.
Kitab suci sekadar menjadi kitab yang disucikan, bukan sekaligus dibaca lalu diamalkan.
Padahal, membaca Alquran meski si pembaca tidak mengerti artinya bernilai pahala.
Apalagi bila ia mau belajar kandungan makna di dalamnya untuk kemudian mengejawantahkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berkenaan dengan hubungan kepada ﷲ maupun sesama makhluk.

7. harta yang tidak diinfakkan.
Sayyidina Utsman secara tersirat hendak mengingatkan bahwa harta yang digunakan untuk keperluan sehari-hari lantas lepas dari status sia-sia.
Sebab, harta juga mesti diinfakkan.
Ketika tanggung jawab yang kedua ini hilang, maka hilang pula nilai kemanfaatan dari harta tersebut.
Itulah alasan mengapa Islam mewajibkan zakat dan menekankan keutamaan bersedekah.
Infak dari sebuah kekayaan sekecil apa pun jumlahnya bernilai berkah dan menyucikan harta secara keseluruhan.

8. kendaraan yang tidak ditunggangi.
Kendaraan adalah alat untuk menuju tujuan tertentu.
Karena ia adalah wasilah (perantara).
Di zaman serba canggih ini wujud wasilah begitu banyak, mulai dari alat transportasi, media sosial, alat komunikasi, dan lain-lain.
Tingkat kemudahannya mungkin ratusan kali lipat dari 'kendaraan' yang ada pada era Nabi.
Namun, apakah wasilah-wasilah di zaman sekarang lebih bermanfaat daripada zaman itu? Ini menjadi bahan renungan kita bersama.

9.ilmu zuhud di hati orang yang cinta dunia.
Artinya, sia-sia seseorang belajar ilmu tentang zuhud tapi hatinya belum bisa lepas dari cinta dunia.
Sebab zuhud bukan semata berurusan dengan pengetahuan, melainkan tentang olah batin untuk mendudukkan segala hal selain ﷲ dalam posisi yang tidak prioritas.

10. umur panjang yang tak dimanfaatkan untuk mencari bekal (ke akhirat).
Ini namanya penyia-nyiaan kesempatan. Peluang hidup di dunia hanya sekali, dan umur yang telah dilewati juga tak akan pernah kembali.
Begitu usia kita habis hanya untuk perkara duniawi dan urusan diri sendiri, sia-sialah kita usia kita.
Apalagi dalam Al-Qur’an kita sudah dingatkan bahwa kehidupan di akhirat adalah lebih utama ketimbang kehidupan di dunia.

GUNAKAN ADAB DALAM MEMAKAI REFERENSI ULAMA.
AGAR MENDAPAT BERKAH DARI MEREKA YG SHOLEH.

📚 kitab Munabbihât 'alâs –ti'daddi li yaumil Mi'ad 📚

✍ IMAM IBNU HAJAR AL-ASQOLANI  ✍

•••

Ada seorang remaja bertanya kepada kakeknya: “Kakek, apa gunanya saya membaca Al qur’an, sementara saya tidak mengerti arti dan maksud dari Al qur’an yang saya baca?" Lalu si kakek menjawabnya dengan tenang: "Cobalah ambil sebuah keranjang sampah ini dan bawa ke sungai, lalu bawakan kakek sekeranjang air. “

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tapi semua air yang dibawanya jatuh habis sebelum ia sampai di rumah.

Kakeknya berkata: “Kamu harus berusaha lebih cepat.“

Kakek meminta cucunya kembali ke sungai. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah.

Dia berkata kepada kakeknya: "Tidak mungkin saya bisa membawa sekeranjang air. Saya ingin menggantinya dengan ember.“ Si kakek menjawab: "Kakek ingin air dalam keranjang, bukan dengan ember."

Si cucu kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah, dan keranjang itu tetap kosong. “Kakek…ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah."

Kakek menjawab: "Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi dengan keranjang itu.."

Si remaja memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yang tadinya kotor berubah menjadi sebuah keranjang yang BERSIH, luar dan dalam. “Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Al Qur’an? Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah, luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupanmu...!"

Subhanallah..Tidak ada yang sia-sia ketika kita membaca Al Qur’an. Mari kita lebih sering lagi membacanya. Meski kadang tidak tahu "arti" nya, namun tetap harus berusaha untuk memahami "arti" nya.

ALLAHUMMA - Ya Allah - rahmatilah hidup kami dengan Al qur'an, dan jadikanlah Al qur'an itu imam, cahaya, hidayah dan rahmat untuk kami dan keluarga kami, Aamiin...

Sumber: @pecinta_quran

•••

APA YANG DILARANG DILAKUKAN DALAM SHALAT?

1. Memain-mainkan baju atau sesuatu kecuali untuk keperluan.

Dari Mu’aiqib bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada orang yang meratakan (atau menghapus tanah di dahinya ketika sujud), "Jika kamu lakukan itu cukup sekali saja.”
[HR. Bukhari dan Muslim]

Ini untuk orang yang meratakan tanah ketika ia hendak sujud.

2. Bertolak pinggang di dalam shalat.

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُصَلِّىَ الرَّجُلُ مُخْتَصِرًI

Beliau melarang seseorang shalat dalam keadaan sambil bertolak pinggang.”
[HR. Bukhari dan Muslim]

3. Shalat sambil melihat ke langit.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِى الصَّلاَةِ أَوْ لاَ تَرْجِعُ إِلَيْهِمْ

“Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari melihat ke atas ketika berdoa dalam shalat atau mata mereka akan dicabut penglihatannya.”
[HR. Bukhari dan Muslim]

Di sini Nabi mengancam orang yang shalat sambil melihat ke atas, ke langit, akan dicabut penglihatannya.

4. Menengok tanpa ada keperluan.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha ia berkata:

سألت رسُولَ الله صلى الله عليه وسلم عَنِ الالتفَاتِ في الصَّلاَةِ، فَقَالَ: هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ العَبْدِ

Aku bertanya kepada Rasulullah tentang menengok dalam shalat, kata Rasulullah: "Itu adalah curian yang setan curi dari shalat seorang hamba."

5. Melihat sesuatu yang melalaikan.*

Dari Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memakai saat shalat dengan pakaian yang ada padanya hiasan-hiasan, seketika selesai shalat Nabi bersabda: "Tolong bawa pakaian ini kepada Abu Jahm dan bawakan pakaian yang lain yaitu pakaian ambijaniyah (yang tidak berhias), karena hiasannya tadi membuat aku lalai dari shalatku."
[HR. Bukhari dan Muslim]

6. Memejamkan mata dalam shalat.

Ini termasuk perkara yang makruh. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat melihat tempat sujud.

7. Memakai baju yang panjang sampai menimpa tanah (sadl). Ini jelas isbal, bagi seorang laki-laki haram hukumnya dan termasuk dosa besar.

8. Menutup mulut ketika shalat juga perkara dilarang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sebagaimana dalam hadis Abu Hurairah bahwa: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang sadl dalam shalat (yaitu memanjangkan kain sampai terkena tanah/isbal) dan Nabi juga melarang menutup mulut dalam shalat."
[HR. Imam Abu Daud]

9. Berbicara dalam shalat.

Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata: "Kami dilarang berbicara dalam shalat kecuali dengan Al-Quran dan zikir."
[HR. At-Thabrani]

10. Makruh hukumnya shalat dalam keadaan makanan sudah dihidangkan sementara perut lapar dan juga dalam keadaan menahan buang air besar dan buang air kecil.

Dari Aisyah ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ

"Tidak ada shalat, tidak sempurna shalat sementara makanan sudah dihidangkan tidak pula ketika ia menahan buang air besar dan buang air kecil."
[HR. Imam Muslim dalam sahihnya]

*والله اعلم بالصواب*
٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭٭
✿❦ ﷽ ❦✿
*▪️سبحان الله•الحمد لله•لا اله إلا الله•الله اكبر•*
• *اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰی سَيِّدِنَا مُحَمَّدِِ وَعَلٰی اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِِ ..*

_۝@zeynassyaff 25 - 01 - 2020_
*📝note's : 👈*
*✨ ˖࣪𖧧Hαpus ... merubɑh ɑpɑpun !*
*✨ ˖࣪𖧧Urusαnmu dengαn Allαh ›››*

•••

ADAB SEBELUM & SESUDAH TIDUR

☀️Berwudhu
     Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas. Kemudian dua telapak tangan tersebut mengusap tubuh yang dapat dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan. Semisal itu diulang sampai tiga kali" (HR. Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192.)

☀️Qs. Al-Baqarah : 285-286
☀️Qs . As-Sajda
☀️Qs. Al-Mul
☀️Subhanallah (33 x)
☀️Alhamdulillah (33 x)
☀️Allahu Akbar (34 x)
☀️ Ayat kursi
☀️Do'a sebelum tidur.
☀️Posisi tidur menghadap kekanan dan berbantal dgn tangan kanan

•••

MASALAH TETAPLAH MASALAH

Di sebuah restoran, tiba-tiba ada seekor kecoa hinggap di pakaian seorang wanita.

Si wanita tersebut berteriak ketakutan.
Dengan wajah panik dan suara gemetar, dia melompat. Dan ia berusaha untuk menyingkirkan kecoa tersebut dengan kedua tangannya.

Walhasil, semua orang di kelompoknya ikut panik.

Tak lama kemudian, kecoa tadi terbang lagi. Kali ini hinggap di pundak wanita lain, masih dalam kawanan kelompok tadi.

Sekarang, giliran wanita yang kedua melanjutkan drama kepanikan.

Tak lama kemudian, seorang pelayan wanita datang. Dan akhirnya kecoa tersebut hinggap di lengan baju si pelayan.

Si pelayan pun berdiri dengan tenang sambil mengamati perilaku kecoa di kemejanya.

Dengan sekali sentuhan, ia kemudian meraih kecoa itu dengan jari-jarinya dan melemparkannya ke tempat sampah.

Coba kita perhatikan dengan seksama, dua wanita dalam group tadi panik, sementara wanita pelayan itu bisa dengan tenang mengusir kecoa.

Inilah yang disebut bahwa persoalan bukanlah pada kecoanya, tetapi lebih kepada reaksi yang ditimbulkan.

Ketidaktenangan kedua wanita tadi dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana jadi kacau.

Sejatinya, kecoa memang menjijikkan dan ia akan tetap seperti itu selamanya. Tidak akan pernah bisa kita ubah menjadi binatang lucu dan menggemaskan.

Begitupun juga dengan MASALAH. Sampai kapanpun masalah itu tidak akan pernah menyenangkan.

Tapi. Janganlah itu yang membuat semuanya kacau. Karena, sebenarnya ketidakmampuan kita untuk menghadapinya yang membuatnya demikian.

REAKSI kita terhadap masalah itulah yang sebenarnya menciptakan kekacauan dalam hidup kita, melebihi dari masalah itu sendiri. Membuat masalah semakin bertambah berat dan rumit.

Coba perhatikan kembali, para wanita itu be-REAKSI. Sedangkan pelayan me-RESPON.

Reaksi selalu naluriah dan tiba-tiba, sedangkan respon itu dipikirkan dulu baik-baik.

Orang BAHAGIA bukan karena tidak pernah menghadapi masalah dalam hidupnya. Melainkan karena ia me-RESPON masalah hidupnya secara tepat.

Masalah selamanya tetap akan menjadi masalah. Respon kitalah yang akan sangat menentukan bagaimana akhir dari setiap masalah yang kita hadapi.

Ust. Satria Hadi Lubis

•••

✔️⚠️ KEMATIAN YANG PASTI NAMUN KELALAIAN MASIH MENYELIMUTI

🔅Al Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

قد يكون الأجل قد قرب ودنا وأنت في غفلة، قد يصبح الإنسان ولا يمسي. ويمسي ولا يصبح، وقد ينام ولا يقوم،
فَالعاقل والحازم هو الذي يعد العدة دائمًا، ويكون دائمًا على حذر وإعدادٍ للآخرة، ( لعله ينجو. )

شرح رياض الصّالحين (٢٤٥/١)

"Mungkin saja ajal telah dekat dan akan tiba sementara engkau dalam  kelalaian, terkadang seseorang berada di pagi hari namun tidak menjumpai sore hari (karena ajal menjemputnya), dan sebaliknya ia berada di sore hari namun tidak menjumpai pagi hari, terkadang pula seseorang tidur dan tidak bangun selamanya. Maka orang yang berakal dan kokoh  dia senantiasa menyiapkan bekal, dan selalu waspada serta bersiap-siap menghadapi negeri akhirat ( semoga ia selamat).

📘[Syarh Riyadhus Sholihin 1/245]

•••

Wanita muslimah itu harga dirinya bukanlah pada keindahannya, perhiasannya, pekerjaannya dan bukan pula pada apa yang ia miliki (hartanya).

Namun harga dirinya ada pada :

- Agamanya
- la konsisten pada Akhlaknya
- Rasa malunya
- Kemuliaannya
- Kehormatan dirinya

✍ Tulisan seseorang semoga Allah menjaganya

•••

Segala sesuatu akan pergi dan tak pernah kembali. Kecuali Doa, ia pergi membawa harapan dan kembali membawa anugerah.

(Syaikh Mutawalli Al Sya'rawi)

•••

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

ANUGERAH DAN BEBAN

Jika seorang mendapat rumah besar, itu adalah Anugerah.
Tapi harus membersihkannya setiap hari itu adalah Beban.

Jika seorang mempunyai bayi, itu adalah Anugerah.
Tapi harus bangun tengah malam, dan merawatnya itu adalah Beban.

Jika seorang mencapai gelar sarjana tinggi, itu adalah Anugerah.
Tapi harus belajar dengan konsisten tiap hari, itu adalah Beban.

Jika kita mendapat kesembuhan yang sempurna, itu adalah Anugerah.
Tapi harus hati-hati memelihara kesehatannya, itu adalah Beban.

Anugerah & Beban
adalah suatu paket yang tidak dapat dipisahkan.
Kita tidak dapat hanya meminta Anugerah tanpa mendapat Beban.

Jika kita memusatkan perhatian kita kepada Beban, maka kita tidak pernah merasakan Anugerah.
Tapi apabila kita memusatkan perhatian kita kepada Anugerah yang akan kita terima, maka kita akan merasa ringan untuk menanggung Bebannya.
Ingatlah bahwa Beban yang kita pikul tidak akan melampaui kekuatan kita.

Sebab itu…

Bersyukurlah setiap hari, karena tiap hari adalah Anugerah.

Selamat beraktifitas tetap semangat, tetap jaga kesehatan, jangan lupa bahagia dan tetap bersama Alloh Ta'ala.

Semoga kita senantiasa memperbaiki ibadah kita kpd Alloh Ta'ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

•••


Comments

Popular Posts