Sebab Akibat


 Puan shaliha😊

Alhamdulillah sudah kita bahas 5 materi yaa sebelumnya...

Dan tidak terasa materi mentoring kita tinggal 1 lagi, kemudian kita akan lengkapi dengan Webinar "The Power of Self Healing" bersama dr. Aisah Dahlan, CHt. CM. NLP

Tapi...
Jangan senang dulu😁

Karena kami...
Akan menambah kesenangan sobat dengan mengadakan bonus Webinar "Perempuan Bahagia Membahagiakan" bersama...

Ups🤭
Kita rahasiakan dulu, biar puan penasaran😁

Makanya, pantengin grup ini hingga rangkaian program Intensive Mentoring kira selesai yaa, puan...☺️

Puan...

Gimana materi yang kemarin?
Sudah mulai diamalkan?😊

Maa sha Allah...
Bagi puan sudah mulai mengamalkan materi kemarin,

Mendawamkan istighfar dan memperbanyak pengakuan dibanding permintaan kepada Allah dalam do'a, pasti sudah mulai juga merasakan efeknya yaa, puan😊

Awal dicoba rasanya kayak sakit dan sesak gitu nggak di dalam hati puan?

Yang memaksa puan untuk mengeluarkan air mata😇
Ada yang sudah merasakannya?

Yang sudah, silahkan kasih love ❤️ untuk chat ini yaa😍

Karena saya ingin melihat juga,
Apakah materi yang saya share ini sudah puan amalkan...

Karena saya ingin kita semua benar-benar sampai ke titik yang kita sebut "bahagia" itu😊

Dan tentunya kita harus berjuang biar sampai ke titik ini😍

Jadi...
Karena alasan itu juga,
saya ingin melengkapi materi kita dengan pembahasan ke-6 yaitu "Sebab Akibat"

Nah, apa sih hubungan sebab akibat dengan meraih kebahagiaan?

Puan shaliha...

Pada materi-materi sebelumnya saya sudah sering meyakinkan puan, yaa...

Bahwa apa yang kita anggap sebagai masalah-masalah kita selama ini,
Yang membuat pikiran kita kalut, hati kita nggak tenang,

Itu sebenarnya belum tentu masalah kita yang sebenarnya...

Hal-hal yang berada di zona merah,

Yang merupakan sunnatullah dan takdir mubram yang tidak bisa kita ubah...

Tentunya kita sudah clear yaa...
Bahwa itu semua adalah hal-hal yang perlu kita terima saja,

Dengan penuh kesabaran, dengan penuh keikhlasan...

Kalau belum bisa?

Coba lagi...

Masih belum bisa?

Coba terus...

Cari ilmunya bagaimana berdamai dengan takdir, jangan pernah menyerah untuk belajar sabar dan ikhlas hingga sampai akhirnya orang-orang yang harus mengikhlaskan kepulangan kita kehadapan-Nya...

Sunnatullah, adalah apapun yang berupa ketetapan Allah kepada setiap ciptaan-Nya yang tidak ada sebab akibatnya dengan apa yang kita lakukan...

Seperti perubahan musim, pergantian siang dan malam, dan sebagainya...

Takdir mubram yang saya maksudkan di sini adalah setiap ketetapan Allah kepada diri kita tapi tetap tidak memiliki sebab akibat dengan apa yang kita lakukan...

Seperti silsilah keturunan kita, bentuk fisik kita, dan sebagainya...

Jangan pernah menyesali kedua zona ini, walaupun kita tidak sukai...

Seperti turunnya hujan bagi orang yang menjual es,

Atau tubuh kita yang tidak tinggi,

Jangan pernah sesali...
Terima saja...
Berusaha sabar atas tantangannya jika ada, dan berusaha ikhlas menjalani kehidupan bersamanya...

Adapun ketika kita berbicara takdir...

Maka ada takdir yang bukan takdir mutlak...

Iyaa, dia tetap zona merah...
Tapi masih ada 1 upaya saja yang bisa kita lakukan di dalamnya...

Takdir yang saya maksud adalah kesalahan kita di masa lalu...

Kesalahan di masa lalu itu zona merah, karena kita tidak bisa memundurkan waktu untuk memperbaiki...

Maka sabar saja dengan apa yang telah terjadi, ikhlaskan walaupun sulit...

Namun...

Sebagaimana yang saya katakan tadi,

Ada 1 upaya yang bisa kita lakukan di dalamnya, yaitu menyesalinya sehingga ke depannya tidak akan kita ulangi lagi...

Kesalahan di masa lalu pasti selalu berakibat buruk bagi kehidupan sekarang...

Kesalahan sekarang pasti akan berakibat buruk bagi kehidupan selanjutnya...

Biar lebih paham saya berikan contoh ya, puan...

Ada seseorang yang di masa lalunya pernah nggak mau membayar hutang, maka di kehidupan saat ini wajar jika orang-orang berat untuk membantunya saat butuh pinjaman😳

Ada orang yang misalkan di masa sekarang berjualan tidak jujur, maka di kehidupan selanjutnya jangan kaget ketika orang nggak mau lagi berlangganan dengannya...

Setiap kita...
Sebagai manusia biasa,
dengan minimnya iman dan ilmu kita,

Saya yakin, sebagian besar kita pasti punya kesalahan di masa lalu yang sekarang sedang kita tuai akibatnya🥺

Betul, puan?

Coba diingat-ingat lagi kesulitan-kesulitan yang sekarang sedang puan hadapi...
Kira-kira ada kaitannya dengan kesalahan di masa lalu puan, nggak?

Kalau puan rasa ada...

Maka, seperti saya katakan tadi...
Hanya ada 1 upaya yang bisa kita lakukan di dalamnya, puan🥺

Menyesalinya dengan taubatan nasuha dan agar ke depan tidak kejadian lagi, coba temukan sebab kita melakukan kesalahan itu di masa lalu...

Apakah karena kita kurang iman dan takwa nya? Jika iya, maka mulai hari ini tingkatkan imannya...

Apakah karena kita kurang ilmu tetang hal itu? Jika iya, maka mulai hari ini cari ilmu-ilmu yang kita butuhkan...

Saya beri contoh lagi agar kita lebih paham...

Misalkan ada seorang perempuan yang menjadi single parent bagi anak-anaknya...
Setiap hari harus bekerja keras dan juga mengurus keluarga...
Sangat berat beban kehidupannya🥺

Maka...
Kalau seseorang ini mau keluar dari masalahnya,

Seseorang ini hendaknya menelusuri dulu,

Kenapa sekarang hidupnya berat? Karena dia single parent...
Kenapa menjadi single parent?

Apakah karena suaminya meninggal ataukah karena bercerai?

Takdir mutlak yang saya maksudkan di sini adalah setiap ketetapan Allah kepada diri kita tapi tetap tidak memiliki sebab akibat dengan apa yang kita lakukan...

Seperti silsilah keturunan kita, bentuk fisik kita, dan sebagainya

Andaikan dia menjadi single parent karena suaminya meninggal...
Maka ini ada di zona merah,
Belajar untuk sabar dan ikhlas akan membuatnya lebih tenang dan bahagia...🥺

Andaikan dia menjadi single parent karena bercerai, maka telusuri lagi sebab perceraiannya...

Apakah selama dalam rumah tangganya dia menjalankan kewajibannya sebagai istri ataukah tidak?

Andaikan dia sudah menjalani kewajiban sebagai istri sebaik mungkin,

Maka itu lagi-lagi zona merah...
Karena dizhalimi, diceraikan, dan di-di-di yang lain,

Semua adalah hal yang diluar kuasanya...🥺

Tapi...
Andaikan dia lalai menjalankan kewajibannya sebagai istri yang baik, maka...
Inilah yang saya maksudkan...

Kesalahan di masalalu yang harus disesali, agar tidak terulang lagi...

Kesalahan-kesalahan di masa lalu itu disebabkan apa?
Apakah karena disengaja, ataukah karena tidak memadai ilmunya dalam berumah tangga?

Maka...
Jawabannya hanya Allah dan diri yang paling tahu...

Dan andaikan terjadinya kesalahan-kesalahan itu karena kurangnya iman dan ilmu,

Maka, tidak ada jalan lain baginya setelah menyesali kesalahan itu...

Kecuali belajar bagaimana agar kesalahan-kesalahan itu tidak terjadi lagi...

Karena jika kesalahan itu tidak terjadi lagi mulai sekarang, in sha Allah masalah yang sama tidak akan terjadi lagi ke depan...
Wallahua'alam...

Karenanya belajar perlu sepanjang hayat...

Sebab,
Sebagaian besar kesalahan adalah akibat dari belum dikuasai dan dipraktekan nya ilmu 😢

Setuju, puan?

Coba sekarang diingat-ingat lagi...

Pada umumnya,
Kesalahan yang pernah puan lakukan itu karena puan sengaja melakukannya atau karena tidak terpikir dan tidak paham kalau itu salah?😳

Iyaa, puan...

Saya paham sekali...

Mana mungkin ada orang yang mengaku beriman, sengaja melakukan kesalahan?😔

Jadi, benarlah puan...
Kesalahan-kesalahan itu kita lakukan karena kita kurang paham kalau itu salah, dan kita belum paham yang benarnya seperti apa...

Betul, yaa?

Misalkan dalam menjalankan peran kita sebagai ibu...

Kira-kira menurut puan, memarahi anak karena nilai ujiannya rendah itu, boleh nggak?

Saya yakin sekali...

Puan-puan yang punya pemahaman tentang ilmu parenting pasti tidak akan memarahi anak karena nilai yang rendah...😒

Puan-puan yang punya pemahaman tentang ilmu parenting pasti tidak akan menuntut anak untuk memiliki nilai yang tinggi saat sekolah, betul?

Dan tentu sangat berbeda dengan yang tidak memiliki ilmu parenting...

Banyak faktanya,
Anak-anak dihardik orang tua karena nilai ujiannya nggak setinggi kakaknya,
Anak-anak dimaki orang tua karena tidak pernah juara kelas,

Sering yaa kita dengar?

Alhamdulillah 'ala kulli hal😇

Saya bersyukur sekali pernah belajar di Sekolah 7 Perempuan...

Materi-materinya saya rasa sangat relate dengan kehidupan kita, karena memang membahas detail tentang 7 Perempuan☺️

Saya berharapnya di season ini akan lebih dalam lagi pembahasan tentang 7 perannya dan disertai ilmu-ilmu aplikatif...

Maa sha Allah😇
Semoga lebih meluas dikenal Sekolah 7 Perempuan ini oleh para perempuan se-Indonesia, walaupun sebelum-sebelumnya yang dari mancanegara juga ada yang ikut belajar...

Nggak kebayang saya sekarang akan masih seperti sebelumnya,
kalau nggak Allah tunjukkan Sekolah 7 perempuan😢

Yaa, kurang lebih seperti puan ini juga lah😢👇

Hmm...
Memang seterharu itu Allah pertemukan dengan Sekolah 7 Perempuan🥺🥺🥺

Jalan Allah nggak bisa ditebak dan Allah mampu merubah hidup kita jika kita ingin berubah, saya sangat yakin itu

Hmm...kita lanjut ke pembahasan yaa, puan shaliha...

Dimana kita semakin paham yaa...

Kesalahan-kesalahan yang terjadi itu pada umunya karena kita tidak tahu itu salah dan tidak paham juga yang benarnya seperti apa😭

Karena itu...
Tidak ada pilihan lain jika kita merujuk hukum sebab akibat😌

Bukti kita menyesali kesalahan kita di masa lalu adalah dengan belajar di masa sekarang untuk menghindari takdir yang tidak baik di masa depan...

Memang yang menjamin takdir hanyalah Allah...

Namun, Allah minta kita fokus bukan pada takdirnya, tapi pada apa yang bisa kita kuasai sebagai manusia😊

Ini khusus berlaku pada takdir muallaq yang Allah berikan manusia ranah ikhtiar di dalamnya...

Sebagaimana firman Allah dalam QS. An Najm ayat 40 :
"Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)."

Dan saya masih terngiang-ngiang dengan apa yang sering dikatakan guru saya...

"Ta'at pasti bahagia, maksiat pasti sengsara"

Pilihan-pilihan ta'at kita akan selalu kita syukuri pada akhirnya, karena manusia itu...

Semakin dia berjalan jauh dari jalan yang Allah tunjukkan, pasti akan semakin berat perjalanannya dan belum tentu sampai ke tujuan... Iya kan?

Sudah jelas ada jalan aspal,
Yaa walaupun nggak selalu mulus tapi pastinya bisa ditempuh dan telah banyak orang yang berhasil melewatinya...

Ehh...
Masa kitanya mau melenceng dari jalan aspal itu , milih jalan setapak yang penuh semak belukar dan bikin kaki luka-luka🥺

Kalau Allah maunya kita bahagia, yaa pilihlah jalan bahagia itu😊

Jangan ketipu sama jalan-jalan kesenangan sesaat yang ujung-ujungnya bikin kita sengsara...

Misalkan nih bagi yang masih usia muda...

Kalau milih jalan dakwah,
Yaa pasti waktu mainnya nggak ada, belajarnya capek, weekend tetap ada agenda, tidur kadang kurang karena kejar target amanah...

Tapi itu jalan ta'at, Allah suka, Allah ganti dengan perasaan tenang dan bahagia di dalam hati.

Kenapa harus pilih jalan yang lain?
Yang cuma seharian maunya nonton drama, jalan dan nongkrong ngabisin duit sana sini, meskipun santai dan bikin senang...

Tapi, banyak yang di satu titik justru ngerasa minder, karena teman sebaya udah bisa ini itu tapi diri sendiri masih di situ-situ aja...

Dan minder itu pasti melelahkan dan nggak bikin bahagia😨

Jadi nggak apa ta'at asal bahagia...

Karena yang bahagia masih bisa dapat kesenangan, tapi yang senang belum tentu dapat kebahagiaan...

Kabahagiaan itu mahal harganya, setuju puan?😊

Dan di kesempatan ini saya ingin menyampaikan satu hal lagi,

Bahwa kalau kita ingin bahagia menghampiri kita, maka bantu orang lain untuk menghampiri kebahagiannya😊

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri."

(QS. Al Isra' ayat 7)

Dan sebuah Riset telah menunjukkan,

Bahwa ketika kita berbuat 5 kebaikan kecil saja, itu cukup untuk membuat hormon kebahagiaan kita bertahan 1 pekan.

Maa sha Allah🥺🥺😍

Maka di pertemuan terakhir ini,

Saya ingin puan menuliskan kembali semua hal yang selama ini puan anggap sebagai masalah-masalah dalam hidup puan ☺️

Dan setelah puan menuliskan semuanya,

Bismillah...

Coret dari list masalah itu yang merupakan hal-hal yang berada di zona merah dan zona hijau, puan...

Sekarang tinggal masalah yang ada di zona kuning yaa?

Masalah yang muncul ada hubungan sebab akibatnya dengan puan lakukan...

Lalu,
Satu persatu masalah itu puan temukan alasannya, kenapa puan mengalaminya?

Apakah karena kesalahan puan atau bukan?

Selanjutnya,
Coret masalah yang terjadi bukan karena kesalahan puan...

Hingga yang tersisa adalah kesalahan puan, seperti yang sudah saya contohkan di atas tadi yaa😇

Dan sekarang tinggal fokus pada 3 hal ini :

1. Sesali kesalahan yang telah terjadi dengan mendawamkan istighfar, memperbanyak pengakuan akan kekurangan dan kehinaan diri di hadapan Allah.

2. Belajar, cari guru dan cari ilmu agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa yang akan datang.

3. List 5 kebaikan yang akan puan rutinkan untuk diamalkan setiap minggunya.

Barakallah,
Semoga intensive mentoring ini menjadi gerbang bagi puan untuk menjadi perempuan bahagia dan membahagiakan❤️

Untuk menyempurnakan materi kita,

Jangan lewatkan 2 kali pertemuan zoom bersama para guru Sekolah 7 Perempuan yang luar biasa secara GRATIS,

Dalam webinar :

The Power of Self Healing bersama dr. Aisah Dahlan

&

Perempuan Bahagia Membahagiakan bersama Bunda Aniq

Mari menjadi perempuan berkualitas, produktif, bahagia membahagiakan, dan dinantikan syurga...

Bersama-sama dalam Komunitas Sekolah 7 Perempuan👍

Belajar selama 2 bulan full tentang 7 Peran Perempuan bersama Asatidzah Nasional yang sudah sudah tidak diragukan lagi keilmuannya :

• Teh Khadijah (Peggy Melati Sukma)
• dr. Aisah Dahlan, CHt. CM. NLP
• Bunda Aniq Al faqiroh
• Drg. Carissa Grani
• Ummi Makki
• Ustadzah Meriam Yenita
• Bunda Ekha
• Bunda Khonsa

Dan dibersamai Mami Welly (Founder Sekolah 7 Perempuan)

========

SUDAHKAH PUAN BENAR-BENAR BAHAGIA?

National Alliance on Mental Illness (NAMI) telah merilis, 1 dari 8 perempuan dinyatakan mengalami depresi dalam hidupnya.

Yaps...
Fakta-fakta yang belakangan terjadi juga seakan mengkonfirmasi bahwa "kebahagiaan" itu sangat mahal harganya di zaman kita yaa, puan...

Perempuan dengan 7 peran kehidupan yang harus dijalani, belum lagi beban hidup yang semakin melelahkan hati.

Maka, kita semua layak mempertanyakan...

Sudahkah saat ini kita benar-benar bahagia?

Karena banyak perempuan hanya berupaya untuk terlihat bahagia...

Dan jika bahagia itu nyata, kenapa harus memilih berpura-pura?
Mari kita pelajari caranya...

WEBINAR


"THE POWER OF SELF HEALING"


Bersama dr. Aisah Dahlan, CHt. CM.NLP

🗓️ Jumat, 19 Agustus 2022
⏰ 09.00 WIB
📱 https://bit.ly/7P_ThePowerOfSelfHealing

Puan, bagaimana kajian bersama ustadzah dr.Aisyah dahlan tadi?

MasyaAllah yaa, ternyata Allah sudah mengatur mekanisme didalam tubuh kita, diberikan petunjuk-petunjuk dalam islam sudah lengkap 😍😍

Islam selalu punya solusi atas permasalahan hidup kita, tinggal kita nya yaa puan mau untuk menkaji dan mempelajari atau tidak

https://youtu.be/BxULWg9vF1s



Comments

Popular Posts