Kajian TIO : Adaptasi Wortel dan Feminisme

 Kajian TIO : Adaptasi Wortel dan Feminisme

Oleh Kak Rizky Septino


https://duniablogbarudanunik.blogspot.com/2022/12/adaptasi-wortel.html


Feminisme adalah istilah yang tentu sudah tidak asing lagi di telinga

 Pada umumnya, banyak orang awam yang mengaitkan feminisme dengan kesetaraan gender serta perempuan. Beberapa yang lain memahaminyaa sebagai suatu istilah yang mengacu pada ketidakadilan terhadap perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama di masyarakat yang cenderung dikendalikan oleh para pria atau dikenal pula dengan patriarki.


Berbagai Aliran Feminisme

1. Liberal

2. Radikal

3. Marxis Sosialis

4. Psikoanalis Gender

5. Feminisme Eksistensialis

6. Feminisme Pasca Modern

7. Feminisme Multikutural dan Global

8. Ekofeminisme

Pengertian Feminisme


Feminisme adalah


Perjuangan penting yang diusung oleh gerakan feminisme adalah untuk memberdayakan seluruh perempuan dalam mewujudkan hak penuh milik mereka. Contohnya, menyamakan lapangan permainan antara laki-laki serta perempuan dengan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan hidup yang sama untuk memilih peran serta haknya seperti halnya laki-laki.


Istilah ini sebenarnya berasal dari bahasa Prancis dari kata feminin atau femininitas. Femininine merupakan sebuah kata adjektif atau kata sifat yang artinya adalah kewanitaan atau menunjukan sifat perempuan. Sehingga dapat diartikan, bahwa feminisme adalah sebuah aliran pergerakan wanita yang memperjuangkan hak perempuan.


Istilah ini juga dapat didefinisikan sebagai gerakan politik, sosial serta ideologi yang memiliki tujuan untuk memperjuangkan hak wanita, di antaranya adalah untuk membangun, mendefinisikan serta mencapai perlakukan gender yang bernaung pada Hak Asasi Manusia di lingkup ekonomi, politik, pribadi dan sosial.



Feminisme adalah





Gerakan ini menggabungkan dua posisi, bahwa masyarakat selalu memprioritaskan sudut pandang laki-laki dan perempuan selalu diperlakukan dengan tidak adil dalam masyarakat. Sehingga feminisme hadir, sebagai sebuah upaya untuk merubah hal tersebut, termasuk memerangi stereotip gender dan berusaha membangun peluang pendidikan serta profesional yang setara dengan laki-laki.


Para feminis secara aktif terus mengkampanyekan hak perempuan, termasuk hak untuk memegang jabatan politik, memilih, bekerja, mendapatkan upah yang adil, upah yang setara, memiliki properti, menghilangkan kesenjangan upah antar gender, mendapatkan pendidikan, memiliki hak yang sama dalam pernikahan, mendapatkan cuti kehamilan dan masuk kontrak.


Selain itu, melalui program-programnya, para feminis pun turut berusaha untuk melindungi perempuan dari segala tindak kekerasan integrasi sosial, melindungi perempuan dari pelecehan seksual, pemerkosaan hingga kekerasan dalam rumah tangga.


Beberapa cendekiawan menganggap, bahwa kampanye ini merupakan kekuatan utama di balik perubahan sosial dalam sejarah terutama mengenai hak-hak perempuan, khususnya di Barat. Di mana para feminis di Barat, hampir secara universal dihargai atas pencapaiannya untuk memiliki hak pilih perempuan, bahasa netral gender, hak reproduksi perempuan dan lainnya.


Meskipun gerakan feminis yang utama berfokus pada hal-hal perempuan, akan tetapi beberapa feminis seperti Bell Hooks berpendapat bahwa pembebasan laki-laki perlu dimasukan dalam tujuan feminisme. Sebab feminis percaya bahwa laki-laki juga dirugikan oleh peran gender tradisional yang hadir di masyarakat.


Teori mengenai feminis muncul dari gerakan feminisme yang memiliki tujuan untuk memahami sifat ketidaksetaraan gender dengan memeriksa peran sosial serta pengalaman hidup perempuan, telah mengembangkan beragam teori dalam berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi isu-isu mengenai gender.

Comments

Popular Posts