My Beauty Journey with SBCSkin
Basic Skincare (WAJIB‼️)
1. Cleansing
2. Toning
3. Moisturizing
4. Protecting
Bisa dipersingkat⤵️
1. Double cleansing
2. Moisturizing
3. Protecting (sunscreen)
••••
13 Sept 2023
Bismillah..., aku mau tanya tentang produk pereksfoliasian dong. Setau aku kan eksfoliasi itu kita bisa pakai scrub dan exfoliating toner. Nah, selain kedua produk itu, sekarang kayaknya pakai peeling serum juga bisa kan ya?
Dibanding scrub, exfoliating toner juga lebih unggul terlebih untuk kulit sensitif dan berjerawat. Peeling serum juga lebih simple lagi karena tinggal didiemin trus dibilas, ga perlu lagi pakai kapas.
Nah, yg aku masih bingungin adalah kefektifan peeling serum ini, kira2 lebih bagus pakai exoliating toner atau peeling serum ya? Ada yg udah pernah coba kah?
Jawab:
Kalau menurut nisa ini sama-sama dapat mengangkat sel kulit mati. Tapi untuk eksfoliasi : sel kulit mati yang terdapat pada bagian luar kulit nah kalo peeling mengangkat sel kulit mati yang terdapat pada kulit bagian dalam.
Boleh teman teman jika ada yang berpendapat lain
•••
14 September 2023
Apapun jenis kulit, masalah dan keluhannya, rumusnya :
Basic skincare+ exfoliasi+ essence+ serum2an
Dengan syarat :
1. Basic skincare sesuai dengan jenis kulit
2. Wajib dengan memakai produk yg kandungannya tidak mengiritasi
3. Basic skincare wajib dipakai setiap hari
4. Exfoliasi sesuai dengan jenis kulit
5. Exfoliasi 3-4x seminggu
6. Essence sebaikanya / akan lebih baik dipakai setelah konsisten basic skincare dan exfoliasi
7. Serum dipakai untuk mengatasi masalah yg lebih tertarget.
8. Step2 diatas sudah boleh Konsisten dilakukan sejak usia 20th
Pemakaian basic berapa lamanya ga ada patokan, karena setiap orang reaksi dan prosesnya tidak sama, hanya tandanya ketika kulit :
- sudah lebih lembap, sehat
- tidak kering, tidak berminyak
- tidak mudah bereaksi negatif
InsyaAllaah tanda skin barriernya sudah baik.
Jadi tanda basic skincare yg kita lakukan membaik bila skin barrier kita makin sehat.
•••
Milia di bawah mata, dirutinkan pakai toner exfo, serum exfo, dan cream exfo. Lalu kalau malam pasti double cleansing.
Jadi milia kan terjadi krn ada penumpukan sel2 kulit mati yg sudah lamaaaa sekali. Makanya memang harus sabaaarrr dan dijaga kulitnya.
•••
Pori pori besar, garis halus perawatanya boleh pakai produk di bawah ini
-Retinol renewal serum
-Hydrating treatment bakuchiol vita c essence
-Exfoliant night cream 8% AHA
-Vit c 15 skin booster and antioxidant serum
-Jojoba and squalane facial oil
-Skin exfoliant AHA BHA toner
••••
Kulwa : Retinol Serum
(10 November 2023)
Written by Ibu Restiana Sabina Sofwan (Teh Echy SBCSkin)
Siapa disini yang sudah rutin pakai Retinol? Kupas soal retinol yuk..
1. Ketika memutuskan untuk memakai actives berupa retinol, pastikan kita sudah konsisten melakukan basic skincare, melalui rutinitas CTMP.
3. Retinol adalah salah satu bentuk turunan vit A yang memiliki manfaat dan aktifitas sebagai antioksidant, anti aging, bahan yang yang sudah diriset sangat ampuh dalam melawan tanda tanda penuaan, pigmentasi, menghaluskan tekstur kulit, dan mencegah timbulnya jerawat.
4. Apa bedanya dengan retinoid? Perbedaannya terletak pada tingkat konsentratnya, retinol memiliki tingkat konsentrasi lebih rendah dibanding retinoid sehingga hasilnya pun terlihat lebih lama dibanding retinoid, dan retinoid hanya bisa didapatkan melalui resep dokter, sedangkan retinol merupakan produk over the counter.
5. Retinol sebaiknya dipakai dimalam hari karena sifatnya yang mampu meregenerasi sel, dan krn sifatnya yg tidak tahan terhadap panas serta cahaya.
6. Retinol akan membuat kulit jadi lebih kering, memerah, mengelupas dan lebih sensitif pada sinar matahari. Dan fungsi retinol akan menghilang jika tidak melindunginya dengan sunscreen.
7. Retinol sebaiknya dipakai ketika usia sudah diatas 20 tahun karena tanda tanda penuaan sudah mulai muncul, sehingga dengan begitu penuaan dini akan mulai bisa dicegah.
Beberapa sifat retinol diatas seperti menyebabkan kering, iritasi, memerah hingga mengelupas terjadi pada retinol yang masih berupa pure retinol, namun kini seiring dengan perkembangan dibidang teknologi dan industri kecantikan, banyak perusahaan manufaktur bahan baku kosmetik yang melakukan riset dan development, menciptakan dan memodifikasi bentuk lain retinol yang lebih stabil, tahan terhadap panas, cahaya dan tentunya tidak mengiritasi kulit serta lebih aman digunakan oleh kulit sensitif. Salah satunya BST-Retinol yg merupakan bentuk modifikasi retinol yg dibuat melalui teknologi liposome sehingga menghasilkan retinol yang lebih stabil dan tidak iritatif.
#RajinMembacaPangkalGlowing #sbcskin101
•••
"Kenapa Double Cleansing itu Penting?"
https://youtu.be/RY1OjTRl2pM
"Bagaimana Cara Mengatasi Penuaan Dini?"
https://youtu.be/RjZrmYFaP9w
•••
Kulwa : Fragrance in Skincare
(8 Desember 2023)
Written by Ibu Restiana Sabina Sofwan (Teh Echy SBCSkin)
Skincare yang mengandung fragrance memang tidak baik untuk kulit? Kok lulus BPOM?
Mungkin ada yang berpikir beberapa kandungan seperti fragrance dan alcohol kok sepertinya dihindari dan seolah menjadi bahan skincare yang merusak kulit, bukannya lulus BPOM kok begini kok begitu?
Timbul pertanyaan dalam benak terutama untuk newbie di dunia perskincarean. Sebetulnya begini lho :
1. Tidak berarti produk yang masih tertera fragrance atau parfum dalam ingredients itu pasti berbahaya, semua tergantung formulasi keseluruhan produk itu sendiri, bisa jadi memang fragrance tersebut ada dalam ingredients untuk menyamarkan bau kimia pada produk tersebut sehingga tidak mengganggu penciuman, kedua memang sengaja ada dlm ingredients untuk memberikan keharuman dan kesegaran saat dipakai, membuat rileks dan terasa nyaman (secara indera penciuman).
2. Lalu mengapa dianggap tidak baik untuk kulit? Sebenarnya tidak semua orang akan mengalami reaksi negatif ketika memakai produk yang mengandung fragrance, banyak yang merasa baik-baik saja kok dengan produk yang harum semerbak, namun secara umum fragrance pada skincare terdiri dari berbagai senyawa kimia, ethanol, essential oils yang bisa menimbulkan efek iritasi, dermatitis hingga alergi, sehingga yang memang wajib menghindari penggunaan skincare berfragrance adalah mereka yang memiliki keluhan tersebut, kulit sensitif, dehidrasi, alergi hingga mudah mengalami dermatitis kontak.
3. Kalo begitu kenapa banyak brand yang menyatakan fragrance free pada produknya?
Itu dikarenakan konsep setiap brand itu memang berbeda-beda, seperti halnya Sbcskin memang fokus pada kandungan yang minim menimbulkan iritasi, secara keseluruhan formulasi, baik fragrance, alcohol, atau bahan2 yang sifatnya mampu mengiritasi kulit memang tidak dipakai kemudian di gantikan dengan bahan skincare yang lebih ringan dan sensitive skin friendly.
4. Itu artinya kulit normal gak masalah dong pakai produk dengan kandungan fragrance alias yang harum semerbak?
Tentu semua kembali pada pilihan atau preferensi masing-masing ya, skincare itu sifatnya tidak mengikat, apapun boleh dilakukan asal kita tau bagaimana dampaknya dikulit. Namun bagi kami sendiri, bukan berarti kulit normal bebas masalah tidak akan mengalami efek negatif, karena kondisi kulit itu berubah-ubah dari waktu ke waktu, terkadang kita merasa baik-baik saja, namun diwaktu yang akan datang kulit kita sudah dlm keadaan teriritasi, karena kandungan bahan-bahan yang secara sifat mungkin dalam jangka panjang mampu mengiritasi kulit, menjadikan kulit sensitized, dehidrasi, rewel dan sebagainya. Jadi prinsip kami lebih baik menghindari daripada kedepannya “gali lubang tutup lubang”, alih-alih berharap skincare yang kita pakai mampu menyelesasikan masalah kulit kita, namun kita memakai produk yang justru tanpa sadar menyakiti kulit kita sendiri.
5. Kalo begitu kok kandungan tersebut lulus BPOM dan tidak dinyatakan berbahaya?
Memang kandungan tersebut sifatnya relatif, artinya tidak secara pasti akan menimbulkan efek berbahaya pada kulit setiap orang, hanya secara umum akan langsung berdampak pada mereka yang memiliki kulit sensitif, alergi, atau dermatitis. Kedua parfum bukan salah satu bahan yang dinyatakan bersifat toksik / beracun dan merusak tubuh manusia, lain halnya seperti mercuri, hidroquinon atau berbagai golongan obat keras lain yang memang dilarang dipakai dalam produk skincare berBPOM karena bisa membahayakan kulit manusia hingga menyebabkan keguguran pada ibu hamil.
Kesimpulannya, semua kembali pada pilihan dan selera masing-masing yaa, tentu kita bisa memilih dan menimbang apa yang terbaik bagi kulit kita, selama kalian merasa yang dipakai aman ya silahkan saja, perhatikan juga reaksinya dikulit, karena meskipun fragrance alami seperti essential oil dianggap baik, tapi ternyata tidak semua memiliki reaksi yg baik di kulit. Lakukan skin patch dan yang terpenting kenali kulitmu apa kebutuhannya gimana reaksinya, kulit kita ya kita sendiri yang paling tau bukan orang lain.
FRAGRANCE IN SKINCARE
Pada intinya Wewangian memang dibutuhkan untuk indra penciuman, bahkan pada sebagian orang memberikan efek rileksasi dan mampu mendefinisikan image suatu brand atau produk, ya dibutuhkan untuk indera penciuman tapi ternyata tidak dibutuhkan untuk kulit.
Fragrance pada skincare memiliki banyak efek samping terutama untuk kulit sensitif selain itu juga memperburuk kondisi mereka yang mudah mengalami reaksi alergi pada kulit, fragrance pada produk skincare terlebih yang menempel diwajah dapat memicu terjadinya asma, eczema, sakit kepala dan iritasi, dengan begitu semakin lama akan merusak lapisan perlindungan kulit atau skin barrier.
Dan ternyata nggak hanya berbahaya untuk kulit sensitif, tapi juga untuk tipe kulit lainnya karena dapat memberikan gejala dan efek yang sama. Jadi meskipun kamu nggak pernah bermasalah dengan produk apapun, nggak ada salahnya untuk menghindari produk yang memiliki wewangian.
Dan buat kamu yang belum terbiasa memakai produk untuk wajah tanpa wewangian gak masalah kok, ala bisa karena biasa, awalnya mungkin agak aneh kok baunya hambar, kok baunya gaenak, kok gak wangi apapun.. But its Okay.. Selama itu baik dan ternyata produk tanpa wewangian justru lebih sehat kenapa nggak?
#RajinMembacaPangkalGlowing #sbcskin101
Comments
Post a Comment