Road to Spiritual and Inner Journey - 7 Perempuan

 

Road to Spiritual and Inner Journey

Free Webinar & Kulwa Sekolah 7 Perempuan


DO'A MAU BELAJAR

⚠️ Wajib dibaca dengan khidmat


Rodlitu billahi robba, wabi islaamidina, wabimuhammadin nabiyya warasulla Robbi zidni ilman nafi'a warzuqni fahma...

Allahumma akhrijnaa min dhulumaatil wahmi, wa akrimnaa binuuril fahmi, waftah 'alainaa bima'rifatil ilmi, wasahhil lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar raahimin...

🤲🏻🤲🏻🤲🏻


Webinar 1 :

PEREMPUAN JOURNEY

Bersama Ustadzah Imanda



🌼🌼🌼🌼🌼



Sebuah percakapan iblis kepada anak buahnya

"Jika kau ingin merusak sebuah keluarga, rusak dulu ibunya!"

Beri ia perasaan lelah bertubi-tubi yang membuatnya merasa lemah dan habis energi.

Jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya.

Biarkan ia merasa bahwa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah ia tidak memiliki apapun, selain lelah yg didapatnya.

Setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yang tidak percaya diri. Buat ia merasa kurang dan kurang dari sisi materi, sehingga mudah mengeluh kepada suami dan anaknya.

Sibukkan pandangan matanya untuk melihat kebahagiaan dan kesenangan orang lain dan buatlah ia lupa pada kebaikan yang ia miliki.

Buatlah ia merasa minder dan merasa tidak berharga.

Jika itu sudah terjadi, ambillah juga sabarnya.

Gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yang berantakan dalam rumahnya.

Buatlah ia merasa betapa banyak masalah yang ditimbulkan dari anaknya, dari suaminya.

Goda lisannya untuk berkata kasar, hingga nanti anak-anak mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hingga hilang aura surga dalam rumah.

Dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rusak dari pintu seorang ibu.

Sekali lagi, makhluk penting itu bernama ibu.

Lelah yang tidak selesai akan menjadi tempat masuknya setan.

Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu.

Wahai ibu.

Jangan biarkan setan mengambil itu.

Jika kau lelah, rehatlah.

Jika kau lelah, berbagilah.

Ringankan tugasmu, jangan menekan dirimu terlalu keras. Sesekali tak masalah rumahmu kotor, tak masalah betapa banyak pekerjaan yang belum kau selesaikan.

Sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekedar rutinitas yg kau lakukan setiap harinya.

Menepilah
Beri waktu utk dirimu sendiri..

Sekedar melihat betapa banyak kebaikan yang kau punya, betapa manisnya keceriaan anak-anakmu, betapa baik dan bertanggungjawabnya suamimu.

Rasakan pelukannya, ada cinta dan ketulusanmu dalam tegap badannya.

Kau berharga ibu, jangan pernah lupakan itu.

Reward yourself,

Karena dari bahagiamu, terciptanya ketahanan sebuah keluarga.

Mulailah lakukan perjalanan spiritual dan perjalanan ke dalam diri, jadilah Ibu yang bahagia dan membahagiakan..


🌼🌼🌼🌼🌼


Video : "Love Yourself"

Sudahkah Kamu Mencintai Dirimu Sendiri???

Ternyata mencintai diri bukan sebatas memakan apa yang kita sukai, memakai apa yang kita senangi, membeli apa yang kita ingini...

Bahkan, kalaupun kita tak selalu memakan apa yang kita suka, kita memakai apa yang kita sanggupi saja, membeli apapun seperlunya, bukan berarti kita tidak mencintai diri kita...

Tak masalah kalau orang lain merendahkan kita, mencemooh kita, bahkan menghina kita. Asalkan pencipta kita meridhai kita sebagai hamba-Nya, asalkan kita menjaga kehormatan kita, yakinlah semua akan tetap baik-baik saja...

Tak masalah jika orang lain tak mau mengerti kita, tak mencoba memahami maunya kita. Asalkan kita tahu persis siapa kita, semua akan tetap baik-baik saja...

Mari lakukan perjalanan ke dalam diri agar kamu tak pernah kehilangan dirimu sendiri walau sekuat apapun badai kehidupan yang kamu hadapi...


🌼🌼🌼🌼🌼


Video : sungguh kamu tak pernah sendirian


Kamu Tak Pernah Sendirian, Tapi Kenapa Allah Sering Kamu Tinggalkan???

Bukankah sesiapa saja yang lahir ke dunia ini telah terikat janji kepada-Nya? Termasuk kita...

Baik, mungkin kita sering lupa. Tapi, bukankah juga sudah berulang kali diingatkan-Nya?

Bahkan, di setiap shalat kita senantiasa kita juga katakan "Sungguh, shalatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanya untuk Allah (Rabb seluruh alam)"...

Jika hari ini kamu masih merasa kesepian, merasa lemah tak memiliki sandaran. Sadarlah, kamu sudah terlalu jauh puan...

Mari pulang dan lakukanlah perjalanan spiritualmu dari sekarang, bersama 7 Perempuan...


More info :
https://7perempuan.com/7-perempuan-season-12


Jangan sia-siakan lagi kesempatan untuk menjadi sebaik-baiknya ciptaan (hamba).


🌼🌼🌼🌼🌼



Heyy kamu...
Kamu yang sering lelah, harus pergi pagi pulang sore sehari-hari?

Nyampe rumah pun bukannya istirahat, malah lanjut kerja lagi?

Walaupun beban kerjanya beda, yang di luar ada deadline-nya. Yang di dalam rumah, kamu sendiri yang bikin deadline-nya..


Heyy kamu…
Kalau kamu lelah, wajar banget kok. Kamu hanya manusia biasa yang saat ini bahkan sedang mengerjakan hal yang melebihi jobdeskmu sebagai seorang perempuan..

Ya, di dalam Islam perempuan tidak pernah dituntut untuk bekerja. Itu murni pilihannya, setelah merasa mampu mengimbangi dengan peran di dalam rumah..

Peran untuk melayani suami dan mengurusi anak-anak, itulah diantara jobdesk utamanya. Dan prestasi perempuan diukur dari sana..

Namun, hari ini perempuan dituntut untuk bekerja di luar rumah. Kalau nggak dituntut kebutuhan ekonomi, ya dituntut ego diri..

“Masa iya, sekolah tinggi-tinggi ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga doang”, ini kalimat yang sangat familiar kita dengar..

Padahal menjadi ibu rumah tangga itu sangat mulia, dan bukannya mudah menjadi seorang ibu rumah tangga yang sukses..

Sukses mensupport langkah suaminya untuk lebih baik setiap harinya, sukses juga mendidik anak-anaknya menjadi shaleh dan shaliha. Ini berat, tapi Allah yakin kamu kuat..


Hari ini..
Jarang sekali perempuan yang bekerja karena dorongan keimanannya. Layaknya bunda Khadijah atau Fatimah Al Fihri. Dimana mereka bekerja ke luar rumah, karena pilihannya. Agar bisa menebar banyak maslahat untuk umat..

Yang harusnya begitu, kan?
Dengan ilmunya, kemampuannya, potensi apapun yang dia miliki. Dia memilih bekerja untuk berkhitmad pada agama ini, sebagai hamba Allah yang menjalani kehidupan di bumi-Nya ini (menjadi khalifah fil Ard)..

Maka lelah tak akan pernah menumbangkannya. Rasa lelahnya akan Allah cabut lagi dan digantikan dengan energi yang lebih banyak..

Maka lelahnya akan berbuah pahala. Dan Allah angkat derajatnya bahkan lebih mulia dari bidadari-bidadari syurga..


Heyy kamu..
Mulai saat ini, coba cek lagi niat di dalam lubuk hatimu. Apakah alasanmu bekerja sudah untuk Allah? Apakah bekerja membuatmu lebih bertaqwa kepada-Nya?

Lebih jauh lagi, apakah keputusanmu bekerja ini pilihan yang tepat? Bahagiakah suamimu dengan karirmu ini? Beruntungkah anak-anakmu dengan posisi yang kamu duduki saat ini?

Jika pertanyaan-pertanyaan ini mengusik ketenanganmu. Mari menjeda diri. Lakukan perjalanan penghambaan dan perjalanan ke dalam dirimu sendiri…

Agar karirmu membawa berkah untuk orang-orang yang kamu sayangi dan agar karirmu mendekatkan langkahmu ke syurga-Nya..

7 Perempuan,
Wadah paling supportif untuk perempuan mengupgrade diri menjadi perempuan yang lebih produktif, berkualitas, bahagia membahagiakan, serta dinantikan syurga

More info :
https://7perempuan.com/7-perempuan-season-12


🌼🌼🌼🌼🌼


Webinar 2 :

PERJALANAN KE DALAM DIRI

Bersama Coach Fauziah Zulfitri

🌼🌼🌼🌼🌼




☝️ Kamu sih, minim ibadah !!!
☝️ Makanya, itulah pentingnya belajar agama !!!

Judgement  mematikan yang bikin perempuan makin sulit mengekspresikan apa yang mereka rasakan😭
Setuju, puan???

Padahal, stress dan burnout juga bisa datang sekalipun kita nggak pernah ninggalin ibadah dan rutin ngikutin majelis-majelis ilmu..

Yang kita harus paham :
"Setiap orang punya ujiannya masing-masing, kapasitas dirinya juga berbeda-beda"

Makin bagus ibadah seseorang, makin tinggi ilmunya, kemungkinan besar ujian yang dihadapinya makin berat juga..

Karena itu,

Setiap perempuan wajib punya senjata lain. Yang bikin ibadah dan ilmunya menghasilkan sebuah 'power' untuk ningkatin kapasitas dirinya...

Senjata itu ialah  'kemampuan berdialog' dengan Allah dan diri sendiri..

Seringkali power ibadah dan ilmu kita ketutupan ruwetnya pikiran dan perasaan kita. Jadinya, kita udah nggak fokus untuk cari solusi. Yang ada, kita sibuk mikir-mikir dan mikir...

Sedangkan yang kita pikirkan itu sesuatu yang kontra produktif. Cuma bikin otak dan hati kita makin terbebani yang lama kelamaan jadi lelah sendiri...

"Kenapa yaa harus aku yg dikasih masalah ini?"
"Salah aku apa sih, kenapa mereka pada jahatin aku?"
"Kenapa sih mereka nggak pernah mau ngertiin aku?"

Yaa, pertanyaan serupa yang lama-kelamaan akan jadi bumerang untuk diri kita sendiri. Fokus kita teralihkan, energi kita terkuras, solusi nggak ketemu !

Jadilah stress iya, burnout parah😭

Saat kita udah ngerasa nggak kuat, barulah kita berusaha nyari bantuan...

Tapi anehnya,
tiap hari kita ibadah, kita malah nggak kepikiran buat curhat ke Allah dulu.  Malah milih curhat ke manusia..

Dan ternyata judgement mematikan itulah yang kita dapat dari 'manusia' yang nggak paham kita, nggak ngerasain apa yang kita rasain, nggak ngalamin apa yang kita alamin. Makin down? yaa pasti😭

So, puan...
Bisa yuk, akhiri pola hidup yang seperti ini🧐

Sampai kapan, akan gini-gini terus? Setiap ada masalah baru yang lebih berat dari yang lalu, ngedown??!

Padahal kita nggak seburuk itu, kok. Kita nggak ninggalin ibadah, masih selalu bentangin sajadah🤔

Kita juga nggak nihil-nihil amat, ilmu itu udah banyak dikepala kita. Cuma butuh bimbingan aja untuk ngegunainnya😳

Yuk bareng-bareng...

Mengupgrade kapasitas diri kita, dengan melakukan perjalanan spiritual dan perjalanan ke dalam diri..

Bersama 7 Perempuan

Semoga setelah ini kita nggak cuma mampu menyelesaikan masalah pribadi, namun mampu membantu orang lain..


🌼🌼🌼🌼🌼


Webinar 3 :

Finding Spiritual Happiness

Bersama bunda Aniqq

🌼🌼🌼🌼🌼


📌 KULWA

"Peta Perjalanan Hidup Seorang Perempuan"

Oleh Mami Welly

Kamis, 9 Mei 2024


Bismillah…

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😇

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ….

Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah limpahkan hingga detik ini. Nikmat iman, nikmat islam, nikmat hidayah, dan nikmat kesempatan…

Bukan sebuah kebetulan Allah kumpulkan kita semua di sini yaa, puan😇

Karena “Tidak ada satupun yang terjadi dibumi dan langit-Nya, kecuali atas izin-Nya”

Maka, sudah selayaknya kita merenungkan pesan cinta-Nya dibalik kehadiran kita semua di sini…

🤔 Diantara sekian banyak perempuan,lebih dari 100 juta jiwa perempuan yang ada di negeri kita tercinta ini. Kenapa kita yang Allah tunjukkan jalan ke sini?

Banyak perempuan yang lebih baik, lebih cerdas, lebih berpengaruh, lebih berdaya, lebih bertaqwa, lebih segalanya di luaran sana…

Kalau bukan karena taufik-Nya, karena cinta-Nya, karena belas kasih-Nya kepada kita,

Kita tidak akan ada di sini yaa, puan. Maa sya Allah walhamdulillah🥹

Selanjutnya, salawat dan salam kita kirimkan untuk manusia yang pertama kali mencintai kita…

Manusia yang telah membersihkan dan membuat jalan kehidupan yang terarah serta tertata untuk kita…

Manusia yang nantinya kita harapkan akan mengenali kita, menganggap keberadaan kita, mengakui kita sebagai pengikutnya, tentunya Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam…

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Puan-puan yang disayangi Allah…

Alhamdulillah…
Pada kesempatan kali ini, Allah izinkan “7 Perempuan” untuk sharing…

Saya Mami Welly sebagai Founder sekaligus mentor 7 perempuan, izin untuk mengambil kesempatan pahala jariyah pagi ini yaa☺️

Bukan karena saya merasa sudah banyak ilmu, sudah banyak pengalaman,

Namun, di tengah proses hijrah saya izinkan saya menjalankan kewajiban saya sebagai sesama perempuan khususnya muslimah untuk “saling mengingatkan”…🙏🏻

Hanya sekedar mengingatkan tentang ‘siapa kita’ sebenarnya,

Yang mungkin tanpa kita sadari kita sering lupa yaa🥺 Karena kelupaan kita tadi,

"Kita sering memikirkan hal-hal yang tidak seharusnya kita pikirkan, dan mengabaikan hal-hal yang seharusnya kita lakukan…"😔

Insya Allah, materi kulwa singkat kali ini saya beri tema :

“Peta Perjalanan Hidup Seorang Perempuan”

Kenapa saya angkat tema ini :
Tak lain karena hidup kita ini adalah perjalanan, perjalanan yang sangat panjang…Tapi, kita sering terlupa…



Kira-kira beginilah ilustrasi perjalanan panjang kita yaa, puan…

Masih panjang banget yaa, tahapan yang harus kita lewatin untuk kembali ke asal kita?😮

Dan saat ini, kita sedang berada di salah satu pos dari perjalanan panjang kita yakni ‘alam dunia’..

Yang tentunya, setelah ini kita pasti akan meninggalkan pos ini untuk melanjutkan perjalanan ke pos-pos berikutnya😌

Namun, seperti yang saya bilang tadi..

Kita sebagai manusia sering ‘lupa’, posisi diri kita sebagai seorang musafir😔

Kita hidup di dunia ini, seakan-akan selamanya kita akan di sini. Kita nyaman di sini, padahal saat waktunya tiba nanti,

MAU TIDAK MAU, semua yang kita nikmati saat ini PASTI AKAN BERAKHIR🥲

Banyak orang merasa ‘Tabu’ berbicara kematian😟

Katanya ‘klise’ saat diberikan nasehat kematian😣

Padahal, tidak ada satupun di antara kita bisa menolak yang namanya “kematian”…

Rasulullah pun telah berpesan kepada kita :

“…Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir’ [dan persiapkan dirimu termasuk orang yang akan menjadi penghuni kubur (pasti akan mati)]”

Puan…
Adakah kita selalu ingat pesan beliau ini?🥺

Kalau mau jujur...

Kita sering lupanya, tidak hanya puan. Saya sendiri pun sering lupa, puan😣😭

Karena itulah, kita perlu untuk saling mengingatkan. Dan saling mengingatkan ini sebuah aktivitas yang sangat lumrah bagi sesama orang beriman yaa😌

Setiap manusia yang lahir ke dunia, sesungguhnya telah berikrar dan berjanji kepada pencipta-Nya…

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksiannya terhadap diri mereka sendiri (seraya berfirman), 'Bukankah Aku ini Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.”

(QS. Al A’raf ayat 172)

Termasuk kita, puan😔

Kita telah berjanji kepada Allah, kita sadar bahwa Allah-lah “Rabb” kita yang selalu akan kita sembah dan kita agungkan ketika kita diberikan kesempatan untuk lahir ke dunia…

Di saat semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta, termasuk gunung-gunung dan samudera, menolak untuk menjalankan tugas ‘penghambaan’ di muka bumi ini..

KITA MENYANGGUPINYA😭

Namun, lagi-lagi kita lupa janji ini kan???

Bahkan ada manusia yang tidak hanya ‘lupa’ tapi berusaha menolak kenyataan ini..

“Aku tidak pernah meminta dilahirkan ke dunia” katanya, naudzubillahi mindzalik😓

Yaa, itulah kita ‘manusia’

Terlalu lemah dan terbatas, terlalu mudah lupa, terlalu banyak ingkarnya😭

Bagaimana kita bisa ingat janji yang kita ucapkan di alam yang berbeda, yaa?😌

Janji-janji yang kita ucapkan di dunia aja, kita sering lupa…

Bagaimana kita bisa ingat kejadian-kejadian yang terjadi di alam yang berbeda,

Kejadian-kejadian saat kita kecil saja kita tidak ingat, bahkan yang terjadi beberapa hari yang lalu saja tidak semuanya yang kita ingat🥺



Ada yang ingat nggak puan,
Apa aja yang puan lakukan saat puan di dalam kandungan ibu puan?😀

PASTINYA, KITA JUGA NGGAK INGAT!🙏🏻

Yaa, begitulah puan…

Kita sama sekali nggak ingat apa yang terjadi di alam kandungan, pos sebelumnya yang udah kita lewati..

Bukan tidak mungkin, saat kita di pos selanjutnya nanti, kita juga akan lupa akan yang kita lakukan di dunia saat ini😟

Itulah kenapa, kita juga sering diingatkan,

Bahwa nanti di hari pertanggungjawaban, akan ada CCTV besar yang akan memperlihatkan kepada kita tentang apa yang kita lakukan selama hidup di dunia. Sehingga kita tidak bisa menyanggah dan mengatakan :

“Ya Allah, aku tidak pernah melakukan itu. Mana mungkin hamba mengabaikanmu? Mana mungkin hamba menentangmu?”

Dan semua anggota tubuh kita juga akan bersaksi,

Bukannya membela kita, tapi mereka akan mengungkap kebenarannya…

“Aku mata yang selalu dia gunakan untuk nonton unfaedah, ya Allah”

“Aku mulut yang sering dia gunakan untuk bergosip, ya Allah”

“Aku tangan yang dia gunakan untuk mencubit anaknya, ya Allah”

“Aku kaki yang jarang dia langkahkan ke majelis, ya Allah”

Dan anggota tubuh kita yang lain, bayangkan puan…

Mereka semua akan bersaksi, membenarkan catatan-catatan amal kita…

Maka takut banget yaa,
Malu banget,
Kalau nanti semuanya bersaksi untuk catatan amal buruk😭

Puan-puan shaliha yang disayangi Allah…

Dengan kasih sayang-Nya,
Allah memanggil kita lewat wasilah kulwa ini,

Untuk kembali, kembali on the track dalam jalan yang benar🥹

Bukankah itu yang kita minta setiap harinya?

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Kita meminta ‘jalan yang lurus’ , jalan yang ditapaki oleh hamba-hamba Allah yang terbaik…

Para Anbiyaa’, para sahabat Nabi, para pewaris nabi (ulama), para pencinta Nabi…

Meski jalan ini tidak mulus, tapi inilah satu-satunya jalan yang akan mengantarkan kita pada keselamatan. Keselamatan di dunia juga keselamatan dalam pos-pos perjalanan kita selanjutnya🥹

Bagaimanapun kondisi kita saat ini, apapun ujian yang sedang kita hadapi saat ini,

Sekalipun ada masalah yang sangat-sangat berat yang membuat kita terpuruk dan sulit untuk bangkit lagi,

Namun kita tetaplah ‘seorang hamba’ yang tidak bisa memilih untuk berhenti😔

Waktu terus berlalu dan kita tidak tahu sampai kapan ada kesempatan untuk kita,

Jangan sampai ada ujian yang menggugurkan kita, puan😭

Jangan sampai ada masalah yang bikin diri kita stagnan dan tidak bisa berprogress lagi😭

Puan, bukankah para kekasih Allah juga punya ujian masing-masing? Bukankah mereka juga punya masalah-masalah yang serupa dengan yang kita hadapi saat ini?

Nabi Adam diuji dengan anaknya yang tidak pernah akur,

Nabi Ayub diuji dengan penyakitnya yang sangat parah,

Nabi Yusuf diuji dengan saudaranya yang super toxic,

Nabi Ibrahim diuji dengan Ayahnya yang kufur,

Rasulullah juga diuji dengan pamannya  yang jahat lagi jahil,

Dari Kaum perempuan pun sama, kan?

———

Asiyah diuji dengan suaminya yang kejamnya naudzubillah,

Maryam diuji dengan fitnahan yang sangat menghinakan,

Khadijah diuji dengan kehilangan semua anak laki-lakinya,

Aisyah diuji dengan tidak memiliki keturunan,

Fatimah diuji dengan kesulitan ekonomi,

Dan masih banyak kekasih-kekasih Allah yang lainnya, dengan ujiannya masing-masing dan lukanya masing-masing😭

Namun, pernahkah kita dengar mereka depresi? Mereka menyalahkan Allah? Mereka berlarut-larut dengan kesedihan mereka? Mereka nggak ngapa-ngapain dan mengasingkan diri?

Maa sya Allahnya, NGGAK ADA PUAN. Mereka tetap melanjutkan kehidupan mereka, tetap menjalankan tujuan hidup mereka…

Itu faktanya, tidak seperti yang kita temukan di drama India atau drama Korea😮

Kesedihan yang selalu berujung trauma, luka yang selalu berujung merana. Sekarang tinggal pilih,

Kita mau hidup sesuai fakta atau drama?🤫 hmm???

Saya yakin, di sini cerdas semua yaa..

Bismillah, yuk bisa yaa yang fakta-fakta ajaa😊

Bagi yang mau fakta,
Kita lanjutkan pembahasan kita...


Kembali ke pembahasan ‘jalan yang lurus’ yang selalu kita minta, yang akan membuat kita mampu menjalankan 3 tujuan hidup kita ;

Beribadah kepada-Nya

Menjadi khalifah di bumi-Nya

Serta Menyebarkan agama-Nya

3 tujuan inilah yang menjadi alasan “kenapa Allah menciptakan kita”, dan tanpa memahami 3 tujuan ini hidup kita menjadi tidak bermakna🥹

Pada kesempatan ini, saya tidak sempat menjelaskan satu persatu  yaa puan…


Insya Allah, akan dikupas oleh teteh Khadijah Peggy Melati Sukma dan ustadzah Meri di ruang-ruang zoom 7 Perempuan nantinya🙏

Kalau penasaran, boleh nyusul di sini :
https://7perempuan.com/7-perempuan-season-12


Namun, yang perlu saya ingatkan juga di sini bahwa :

Dalam menjalankan 3 tujuan hidup kita tadi, Allah pasti akan memberikan ujian demi ujian yang harus kita jawab😊

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya) berkata, "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji?
(QS Al-Ankabut: 2)

Dan ujiannya terserah Allah, tergantung Allah, karena Allah yang Maha Tahu ujian mana yang paling cocok untuk mengeluarkan potensi diri kita sehingga kita bisa menjadi hamba terbaik-Nya🥹

Yaa, ibaratnya kita di sekolah dulu yaa…

Daripada sibuk bertanya, “kenapa yaa guru kita kasih soalnya begini?”

Lebih baik fokus mempersiapkan jawabannya, ya kan?

Ujian kehidupan,

Yang bikin Allah, yang ngawasin Allah, yang paling tahu alasan kenapa dikasih soal begitu juga Allah..

Bukankah Allah telah berpesan :
“(Dia) yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.”
(QS. Al Mulk ayat 2)

Allah sendiri udah kasih tau, karena Dia Maha Tahu pasti hamba-Nya bakalan nanya begitu🤔

“Kenapa yaa Allah kasih aku ujian kayak ini?”

Dan ternyata Allah bilang apa?

“itulah soal yang paling cocok agar kita bisa mengeluarkan amal terbaik kita (Ihsanul amal)”

Entah kita menghadapinya dengan senjata syukur atau dengan senjata sabar😊

Maa sya Allah😇

Kita yang sebagai perempuan sedang menjalankan multi peran. Sebagai hamba, sebagai personal, anak, istri, ibu, pekerja, maupun sebagai support system lingkungan…

Bagaimana kita menjalankannya, yaa tergantung sudut pandang kita. Dan dalam prosesnya pasti ada naik turunnya😊

Kita mau anggap peran-peran ini apa dulu, nih?

Mau kita anggap anugerah atau beban?🤔

Mindset kita ini akan kerasa efeknya dalam proses naik turunnya nanti🥹

Saat kita pandang peran-peran ini sebagai anugerah, pasti kita lebih ridha menjalankannya. Kita akan lebih paham, kapan harus gunakan senjata syukur dan kapan harus gunakan senjata sabar😊

Saat di titik down,

Mungkin kita ada ngeluhnya,
Mungkin kita ada stressnya,
Mungkin kita ada ngadunya,

Tapi Insya Allah, nggak akan sampai di titik depresi dan berputus asa dari rahmat Allah🥺

Kita nggak akan mau larut dalam kesengsaraan,

Yakinlaah, kalau kita mau, KITA BISA belajar pada orang-orang yang sudah berhasil menyeimbangkan segala perannya…

Karena hanya ‘pemahaman yang benar’ yang mampu membuat kita berhasil menjawab ujian demi ujian tersebut…

Dan pemahaman yang dimaksud darimana kita dapatkan?🤔

Tentu tidak dari quotes liar yang beredar di FYP, bukan pula dari influencer-influencer yang hanya menjual konten😧

Pemahaman yang benar itu BISA KITA DAPATKAN dari referensi yang tepat (Qur’an dan sunnah) dengan bimbingan para guru..

Para guru yang meneladani perempuan-perempuan terbaik sepanjang masa,

Istri-istri Nabi, ibu-ibunya ulama, dan perempuan-perempuan inspiratif yang diakui dalam sejarah peradaban Islam🤫 Diantaranya yang saya sebutkan tadi😊

Yang kalau kita tarik benang merahnya,

Kita akan dapatkan polanya ; kenapa mereka bisa menjawab ujian demi ujian itu?

Kenapa mereka bisa seimbang menjalankan peran-peran kehidupannya?

Jawabannya : Keimanannya menghujam,
Karena koneksi mereka dengan Allah dan kesadaran mereka sebagai hamba

Inilah yang menuntut mereka untuk percaya sepenuhnya dengan ketetapan dan tuntunan dari Allah,

Mereka ridha dengan ketetapan Allah sehingga hati mereka menjadi lapang

Dan meraka ikhlas menjalankan tuntutan Allah sehingga ujiannya terjawab sempurna.

Setiap ujian Allah yang berhasil mereka jawab,

Semakin mendekatkan hubungan mereka dengan Allah dan semakin meningkatkan kualitas diri mereka🥹

Maa sya Allah,
Begitulah mereka, begitulah keinginan kita juga🤲

Hidup di dunia adalah perjalanan yang kita tak tau kapan berakhirnya…

Bisa jadi masih lama, bisa jadi esok, bisa jadi pula hari ini😔

Namun, pertanyaannya :

Andai berakhir hari ini, sudah siapkah kita? Sudah cukupkah bekal yang kita akan bawa ke pos selanjutnya? Sudah yakin bisa menjawab pertanyaan pertanggung jawaban nanti?

Satu pertanyaannya lagi,
Manakah tempat yang layak untuk kita huni di kehidupan yang abadi, jika kita masih bertahan dalam kondisi diri kita saat ini?😭😭😭

Mari kita berdiam dan merenung sesaat…

Puan-puan yang disayangi Allah,
Salah satu hal yang sering kita bahas di 7 Perempuan,

Kabar dari Rasulullah yang berkaitan dengan kita😭

“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.”

Ini hadist shahih, puan..

Dan saya pribadi sangat relate dengan kabar beliau ini, mengingat beratnya semakin beratnya amanah kita di akhir zaman ini😭

Tidak mudah menjadi hamba yang setia yang tidak tergoda kenikmatan dunia yang semakin menggoda..

Tidak mudah menjadi personal yang jujur di tengah iming-iming dunia yang menggiur…

Tidak mudah menjadi anak yang berbakti saat hati kita sering disakiti…

Tidak mudah menjadi istri yang taat, tidak mudah menjadi ibu yang baik, tidak mudah menjadi pekerja yang bertaqwa, tidak mudah untuk menyisihkan waktu, tenaga, pikiran, harta, dan segalanya untuk menjadi support system lingkungan yang berdaya…

TIDAK MUDAH,

namun juga BUKAN berarti TIDAK BISA. Insya Allah, kita bisa kalau kita bertekad dan mau berjuang…

Siap berjuang untuk mewujudkan versi terbaik diri, puan?

Bismillah yaa🤲🏻🥹

Disinilah 7 perempuan hadir untuk menemani para perempuan yang mau bertekad dan berjuang…

Untuk menjalankan hidup sesuai tujuan hidup yang ditetapkan Allah,

Untuk menjadi hamba-hamba yang diridhai Allah dan bagian umat yang diakui Rasulullah,

Apapun kondisinya yang tidak ideal saat ini, di tengah kekurangan yang masih banyak di dalam diri, di tengah masalah berat yang sedang dihadapi,

Dan untuk menjadi perempuan yang produktif, berkualitas, bahagia membahagiakan, serta dinantikan syurga…

Darimana mulainya?
Dimulai dari mendalami perjalanan terdekat ; perjalanan penghambaan dan perjalanan ke dalam diri sendiri

Didampingi oleh siapa?
Insya Allah, didampingi 7 mentor yang juga sedang menjalankan multiperan

Bagaimana bisa seyakin itu programnya berhasil di kita?
Insya Allah, kita berikhtiar untuk mengundang pertolongan Allah dengan pembinaan riyadhoh amalan harian + mendalami ilmunya + serta menggabungkan metode mentoring dan coaching dalam proses pembinaan..

Bismillah, semoga Allah perkenankan ikhtiar kita ini🤲🏻

Menata kehidupan terbaik dengan memahami peta perjalanan hidup seorang perempuan,

Insya Allah, nantinya akan ada sesi coaching juga oleh para Coach Profesional dari Muslim Women Coaching yang akan membantu puan merumuskan langkah puan selanjutnya untuk menjalani hidup yang lebih bermakna, terarah, dan tertata..

So, saya rekomendasikan untuk puan-puan bergabung di program 7 Perempuan Season 12 bagi yang siap untuk bangkit yaa😇

Sesi Orientasi akan kita mulai besok yaa, dan kesempatan daftarnya hanya tersisa hingga malam ini🙏

Berbayar yaa, mami?

Insya Allah, ketika Allah telah berkehendak maka Allah juga yang akan membukakan jalan-jalan kemudahan yaa, puan🤲

Yang terpenting, kita buktikan dulu ke Allah do'a dan ikhtiar kita sesungguh itu🥹

Insya Allah, pertolongan Allah sangat dekat...

Dan kalau kita pikir, untuk segala fasilitas yang disediakan sangat worth it ya. Lebih mahalan skincare kita, biaya healing-healing semu kita, bahkan cemilan harian kita kayaknya😔

Semoga Allah lancarkan dan mudahkan semuanya🤲

Alhamdulillah, puan-puan yang disayangi Allah..

Banyak lagi yang ingin saya sharing, namun kita lanjutkan di kesempatan lain yaa😊🙏

Khawatir kulwanya kepanjangan, jadi kurang efektif untuk diserapnya😧🙏🏻

Semoga Allah berikan kita kesempatan untuk terus bersama dalam ruang-ruang kebaikan🤲

Selamat berjumpa kembali😊

Mohon maaf atas segala kekurangan🙏🏻

Barakallah fii kunna🤲

Terimakasih banyak, mau mengikuti sharing-sharing saya kali ini…

Mungkin ilmunya terbatas sekali, namun saya harap cukup membuat kita untuk menemukan jalan kembali🥹🤲🏻

Saya akhiri,
Ushykum waiyyaya nafsii bitaqwallah

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh🙏


🌼🌼🌼🌼🌼


Comments

Popular Posts