Faktor-Faktor Keberhasilan dalam Pendidikan Anak
Faktor-Faktor Keberhasilan dalam Pendidikan Anak
Ustadz Abu Qotadah
Nilai kesempurnaan kasih sayang kepada anak ada pada orang tua. Ketika ada orang tua yang membiarkan anak, berarti telah di cabut nilai kasih sayangnya kepada anak. Seekor binatang aja ada nilai kasih sayangnya, maka begitupun dengan manusia harus lebih tinggi kasih sayangnya kepada sang anak. Setinggi apapun gelar dan pendidikan orang tua, tetap akan menjadikan ia sebagai sosok ibu/bapak. Sehebat apapun manusia tetap akan kembali kepada orang tuanya.
Perlu di ketahui bahwasanya, ibu adalah guru terbaik. Bapak juga guru terbaik. Ini bersifat tetap. Jika mencari seorang guru selain orang tua maka tak akan mungkin di temukan, karena memang guru terbaik adalah orang tua, posisinya tak tergantikan.
Pahami bahwa diri anda wahai para ibu, adalah guru terbaik untuk putra putri mu. Harus bersinergi antara rumah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Semuanya harus di awali dari orang tua, sehebat apapun lembaga pendidikannya.
Maka apabila kau katakan
"Titip anak saya, ya Bu.." maka sekarang gantilah dengan "Tolong bantu saya mendidik anak saya, ya, Bu." atau kalimat yang semisal.
Sekolah terbaik adalah rumah.
Dirumah, sang anak bisa di didik mulai dari nilai-nilai ibadah, Budi pekerti, dll dari rumah.
Jadi tugas orang tua, bukan hanya sekedar memberi materi, tetapi kita sebagai orang tua di tuntut menjadi role model yang baik bagi anak. Maka mestinya, tidak ada tindakan di rumah, kecuali pendidikan. Ini bagian dari perjalanan tarbiyah kepada sang anak. 💪🏾💪🏾
sebagai anak, tunaikan kewajiban diri kepada orang tua. Apa kewajiban ortu dan apa hak ortu? ada 3 kata Ummar bin Khattab.
1. mengajarkan Al Qur'an.
2. mengenalkan Nabi.
3. mengajarkan akhlak.
Sebagai sosok orang tua, harus punya nilai kesadaran penuh, sadar akan perilaku sebagai pendidik. Jangan sekali-kali bertindak yang tidak bermanfaat.
Kurikulum mana yang terbaik?
Tidak ada kurikulum terbaik selain dari Al Qur'an dan hadits. Pendidikan yang baik itu apabila mencakup dua hal.
1. Untuk menjaga fitroh baik manusia. (Islam) Fitroh kasih sayang, dermawan, dan berkata baik.
2. Fungsi pendidikan yaitu untuk mengeksplor bakat manusia. Setiap orang punya bakat yang berbeda, ada yang berbakat menjadi seorang petani, peternak, pedagang, hafal Al-Qur'an, enterpreneur, dll.
Sering di dapati, orang tua menggagalkan anak, karena ekspektasinya. Padahal manusia itu punya nilai keterbatasan. Mungkin dia unggul di nilai A, tapi lemah di nilai X dan sebagainya.
Sekolah yang bijak adalah sekolah yang mampu menyesuaikan minat dan bakat murid-murid nya. (Begitu kata ustadnya)
Setiap anak pasti punya kompetisi dasar masuk surga. apabila ia mengamalkan rukun Islam. anugrah lain yang ia dapatkan merupakan kebaikan dari Allah yang di berikan untuk dirinya. Maka apabila sang anak menjadi enterpreneur ya gak papa, selagi ia tetap menjalankan rukun Islam nya dengan baik dan benar.
Kalau kata dunia, seorang bisa sukses apabila ia bisa literasi, numerical, menulis membaca berhitung. serta di tambah ahli dalam sains serta IT.
kalau UNESCO, mengatakan ada 4 prinsip pendidikan.
1. adanya rasa ingin tahu.
Bukan hanya memberi tahu sesuatu kepada anak, tetapi memotivasi kepada anak untuk tahu sesuatu. Belajar untuk tahu sesuatu, apapun bentuknya.
2. Belajar supaya bisa melakukan. Untuk bisa memecahkan problem solving dalam hidup. pendidikan itu bukan hanya sekedar ujian dalam kertas, tapi pendidikan adalah tentang bagaimana menyelesaikan masalah dalam hidup.
3. Bisa jadi tahu jati dirinya.
Orang akan sukses apabila ia tahu kelebihan yang ada pada dirinya, kemudian menekuninya. Sesuai minat dan bakatnya.
4. Belajar untuk berkolaborasi.
Karena kita memang tidak bisa mandiri. Pasti butuh bantuan dari orang lain. Maka penting juga untuk menguasai ilmu komunikasi yang baik.
Apa yang menjadi motivasi bapak/ibu ingin mendidik anak-anaknya?
Anak itu akan menjadi bagian dari diri kita. Maka sebagai orang tua, harus sabar dengan kekurangan sang anak. apabila anak anak menjadi orang yang beriman dan mengikuti keimanannya, maka Allah akan menjadikan amalan anak kita tersebut menjadi ladang amal untuk kita.
Ketika sang anak beribadah, maka pahala nya juga sampai kepada kita, sebagai orang tuanya, karena telah mendidik nya. Maka jangan pernah tanya berapa uang yang akan di keluarkan untuk anak? Jangan pernah mengeluh beratnya mendidik anak, karena balasan dari Allah adalah SURGA 💪🏾
Naiknya derajat kita bisa di sebabkan dari anak kita yang shalih-shalihah. Motivasi diri untuk senantiasa semangat dalam mendidik anak, dan ingatlah, balasan yang akan Allah berikan adalah sesuatu yang sangat mahal yang tidak ada seorangpun yang sanggup membelinya, sesuatu tersebut adalah surga. Carilah pintu surga melalui kesempatan yang Allah berikan kepadamu, barangkali, kesempatan atau jalannya adalah di berikan nya banyak anak pada dirimu, dan kamu sabar mendidik nya hingga mereka menjadi seorang yang faqih dalam agama. 💖💖💖
Yang mendukung shalih-shalihah anak kita adalah.
1. memilih calon pasangan yang terbaik.
2. pendidikan dimulai sedini mungkin.
3. seringlah mengungkapkan rasa sayang kepada anak, baik melalui lisan maupun perbuatan.
4. biasakan mencium anak. (saat mereka blm baligh) hindari mencium anak laki-laki anda ketika ia sudah besar jika anda adalah sang ibu, (berlaku sebaliknya) tampaklah kecintaan kepada anak.
5. tampakkan kesedihan ketika menegur sang anak.
6. memahami perkembangan anak. mulai dari tumbuh kembang, nalar, dan pola pikir sang anak, perhatikanlah.
Orang tua sebaiknya memahami minat dan bakat anaknya, karena setiap anak memiliki bakat dan minat yang berbeda. Setiap anak juga punya kurikulum masing-masing, maka sesuaikan penyampaian nya.
Jangan menghukumi anak langsung dengan tindakan pukulan dan yang semisal, nasihati dulu melalui lisan.
Semoga Allah mudahkan
barokallahu fiikum
Comments
Post a Comment