Kupas Tuntas Tentang Nadzar

 Kupas Tuntas Tentang Nadzar

Ustadz Ihsanudin


Kita sering mendengar sebutan nadzar. nadzar pun barangkali sering kita lakukan ketika mendapatkan nikmat atau bahkan musibah. ada berbagai macam janji nadzar yang di ucapakan seseorang yang perlu kita timbang menurut kacamata syariat Islam, karena nadzar termasuk macam ibadah, dan Allah mencintai dan juga memerintahkan kita untuk memenuhi nadzar yang kita ucapkan, dengan balasan pahala dari Allah .. 


ibadah adalah sebuah nama atau nama yang di gunakan menamai sesuatu yang Allah cintai. dan kita sebagai hamba Allah tidak boleh memberikan ibadah untuk selain Allah.



ciri-ciri sesuatu yang Allah ibadah cintai adalah Allah puji pelakunya, Allah berikan janji pahala, dan Allah ridhoi, serta Allah perintahkan itulah ciri ibadah.


Termasuk ibadah adalah nadzar.

karena Allah puji pelakunya, dan termasuk Kesyirikan adalah bernadzar yang di peruntukan untuk selain Allah. karena nadzar adalah bentuk ibadah, sehingga haram bagi kita untuk melakukan ibadah tersebut untuk selain Allah.


Allah menyebut dengan pujian untuk mereka yang menunaikan nadzar. 

menunaikan nadzar di sandingkan dengan rasa takut. karena kehidupan seseorang selalu beriringan antara rasa takut dan berharap.



sifat seorang muslim adalah beribadah dengan mempunyai dan memperhatikan 2 sifat ini, yaitu rasa harap mendapat pahala dan rasa takut ketika tidak diterima oleh Allah (ibadahnya)


terkumpul padanya Ihsan dalam beribadah, optimal dalam beribadah tetapi bersamaan dengan itu mereka memiliki rasa takut (takut amalan nya tidak diterima atau takut melakukan perbuatan yang menggugurkan amalan.) jadilah ahli ibadah tapi harus punya rasa takut.


-----

Dalil tentang nadzar ada 3.

1. Al insan ayat 7.

2. Al Baqoroh ayat 270.

3. hadist shahih Bukhori dari Aisyah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda *barangsiapa yang bernadzar untuk mentaati Allah hendaknya dia mentaati Allah. barangsiapa yang bernadzar untuk bermaksiat kepada Allah, maka jangan engkau memaksiati Allah.*




makna nadzar secara syar'i ada 2.

1. melakukan hal hal yang wajib. termasuk sudah melakukan nadzar. misalnya menegakkan solat, sejatinya sudah menunaikan nadzar, karena secara tidak langsung ketika masuk Islam atau menjadi orang Islam kita berjanji untuk solat dan menyembah Allah semata. berarti ketika kita solat sudah melakukan kewajiban, dan ini masuk bagian nadzar yang otomatis kita sudah kerjakan.

2. secara khusus, ada di Al insan ayat 7. menunaikan apa yang wajibkan oleh Allah untuk mereka, yang kita wajibkan sendiri, padahal syariat tidak mewajibkan, maka Allah jadi mewajibkan itu untuk diri kita. 


intinya, kita mewajibkan sesuatu yang sejatinya syariat tidak mewajibkan.


dan karena kita sudah bernadzar, maka Allah mewajibkan kita menunaikan nadzar nya.


contoh: saya sedang semangat beribadah, maka saya berjanji / bernadzar untuk selalu solat malam setiap hari dalam sepekan. maka saya wajib solat malam dalam sepekan. jika ada yang "bolong" (tidak di kerjakan, walaupun sekali) maka berlaku hukum kafarah.


contoh lagi: misal sedang sakit, dan ketika sakit bernadzar, kalau Allah menyembuhkan maka akan puasa Senin Kamis. maka kalau memang sembuh wajib puasa Senin Kamis.



nadzar secara bahasa adalah mewajibkan. sedangkan secara istilah adalah mewajibkan diri atas perkara yang tidak di wajibkan atasmu. (nadzar khusus)


*jenis-jenis nadzar*

di lihat dari segi untuk siapa nadzar itu di berikan. ada 2 sisi.

1. nadzar untuk Allah

2. nadzar untuk selain Allah.


nadzar untuk Allah ada 3 macam

1. nadzar untuk Allah melakukan ketaatan dalam beribadah.

2. nadzar untuk Allah untuk melakukan maksiat, contoh: kalau anak saya lulus maka saya akan umroh dan saat towaf saya tidak akan pakai baju. 

3. nadzar untuk Allah dengan ucapan atau tujuan melakukan atau memberi sesuatu untuk Allah yang tidak di miliki oleh orang yang bernadzar. contoh: saya akan mewakafkan alun-alun Purworejo. (alun alun bukan sesuatu yg ia miliki)


tambahan dari ustadz:

nadzar dalam hal mubah. contoh: nadzar kepada Allah ketika saya lulus maka saya akan tamasya. (yang notabene nya tamasya bukan ibadah) melainkan perkara yang mubah. atau beli hp dll. atau kalau anaknya sembuh di belikan makanan dll..



Nadzar untuk Allah.

1. nadzar ketaatan. ada 2 cabang yaitu:

Nadzar dengan ketaatan tapi makruh. karena terikat dengan syarat. misal kesembuhan. jadi ketika ga sembuh tidak jadi melakukan nadzar nya. jadi, seakan punya pamrih, ketika melakukan Nadzar bisa sembuh. seakan meyakini bahwa Nadzar bisa mendatangkan sesuatu yang ia inginkan. padahal Nadzar tidak bisa mempercepat, menunda, dan menolak sesuatu. Nadzar tidak merubah takdir sedikitpun. yang bisa merubah takdir adalah doa. jadi kalau sakit berdoalah supaya sembuh.


2. Nadzar mutlak. yang tidak ada syarat. misalnya, ingin mendekatkan diri kepada Allah. ketika sedang sehat ia kerjakan ibadah. yang notabenenya adalah kewajiban ia sebagai hamba Allah.


jenis Nadzar yang ke 2 adalah Nadzar kemaksiatan. jangan di kerjakan. 


yang ke-3 nadzar dala. perkara mubah. contoh: seminggu ini saya akan pakai baju warna hitam terus. jadi kalau ga pakai warna hitam terus dalam seminggu berlaku kafarah juga 😬



tingkatan kafarah.

memberi makan orang miskin, membelikan pakaian untuk orang miskin, jika 2 ini tidak bisa di kerjakan maka puasa 3 hari. (saya lupa jumlah orang miskinnya seberapa, padahal kemarin ustadz menyampaikan, afwan)


nah, kafarah ini berlaku untuk berbagai jenis Nadzar.

maka berhati-hatilah dalam Bernadzar.


untuk nadzar yang syirik. maka ulama khilaf, yang lebih di ambil pendapatnya oleh ustadz adalah tidak wajib kafarah, karena tidak ada harganya ketika Nadzar untuk selain Allah. yang wajib adalah bertaubat, karena gak boleh Bernadzar untuk selain Allah  karena nadzar adalah bagian dari ibadah, sebab pelakunya di puji oleh Allah.



kafarah nya memberi makan 10 orang miskin ya, dalilnya QS Al Maidah ayat 87.


Comments

Popular Posts