FOS 03 - Tarhib Ramadhan

 

KAJIAN ONLINE di FOS 03

"Tarhib Ramadhan"

📅  29 Februari 2024
⏰ 19.30 - 21.00 WIB
🏡 Room Kajian FOS3
🧕 Muwajjih  : Bunda Echi

Link Audio 


Ramadhan Memanggilmu 🌙🌙

Ramadhan memanggil  jawablah dengan hati terbuka, jiwa penuh kasih, dan semangat yang siap untuk transformasi positif. Semoga bulan suci ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan berkah perjalanan yang indah dan bermakna 🥰🌙

Dalam detik-detik yang penuh berkah ini, mari bersama kita  memaparkan hikmah dan kebijaksanaan agung dari bulan suci ini. Persiapkanlah diri untuk merasakan keindahan spiritualitas yang mendalam dan memahami esensi ibadah di bulan penuh berkah ini.😇

Dengan memperkuat kecintaan terhadap sunnah Rasulullah di bulan Ramadhan, seorang muslim dapat mengalami kedekatan spiritual yang lebih dalam dengan Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah serta amal shalihnya. ☺️

Saya share kan 2 makalah tentang Ramadhan.

Setelah itu izin mengajak sahabat semua untuk membedah sisi diri dari sudut ilmu MR sedikiiit sekali ya 🫰🏼🙏🏽

••••


╔════▣◎▣════╗

   𝕄𝔸𝕋𝔼ℝ𝕀 ℝ𝔸𝕄𝔸𝔻ℍ𝔸ℕ

╚════▣◎▣════╝


Panduan Puasa Ramadhan

🖋️ Abu Ibrahim Muhammad Saifuddin Hakim (Alumni Ma’had Ilmi) حافظه الله

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎


📖 Hukumnya

┈┈┈┈┈┈┈


Alloh Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al Baqoroh: 183)

Umat Islam telah bersepakat tentang wajibnya puasa Romadhon dan merupakan salah satu rukun Islam yang dapat diketahui dengan pasti merupakan bagian dari agama. Barang siapa yang mengingkari kewajiban puasa Romadhon maka dia kafir, keluar dari Islam.

📖 Keutamaannya

┈┈┈┈┈┈┈┈┈


“Orang yang berpuasa di bulan Romadhon karena iman dan mengharap pahala dari Alloh maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman dalam hadits Qudsi,
“Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

“Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Alloh pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya dan ketika bertemu Alloh mereka bergembira karena puasanya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak masuk melalui pintu tersebut seorang pun kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, ‘Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak masuk melalui pintu tersebut seorang pun kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (Muttafaqun ‘alaihi)

📖 Kewajiban Berpuasa


┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Romadhon Dengan Melihat Hilal
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berpuasalah karena melihat hilal Romadhon, berhari raya-lah karena melihat hilal Syawwal. Jika hilal tertutupi mendung maka genapkanlah bulan Sya’ban menjadi 30 hari.” (Muttafaqun ‘alaih. Lafazh Muslim)


📖 Dengan Apa Bulan Romadhon Ditetapkan ?

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Bulan Romadhon ditetapkan dengan melihat hilal meskipun dari satu orang yang sholih atau dengan menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Ibnu Umar rodhiallohu ‘anhu berkata, “Banyak orang berusaha melihat hilal. Kemudian aku mengabarkan kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bahwa aku sungguh-sungguh melihatnya. Kemudian beliau berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.” (Shohih. Al Irwa’)

Jika hilal tidak dapat dilihat karena mendung atau sejenisnya maka bulan Romadhon ditetapkan dengan menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Untuk awal bulan Syawwal tidak boleh ditetapkan kecuali dengan persaksian dua orang. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika ada 2 orang muslim bersaksi, maka berpuasalah dan berhari raya-lah kalian.” (Shohih. Shahih Ibnu Majah)

📌 Catatan:

Barang siapa yang melihat hilal seorang diri maka tidak boleh berpuasa sampai masyarakat berpuasa, dan tidak boleh berhari raya sampai masyarakat berhari raya. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa adalah hari di mana kalian semua berpuasa. Berhari raya adalah hari di mana kalian semua berhari raya. Dan berkurban adalah hari di mana kalian semua berkurban.” (Shohih. Shahih Al-Jami’ Ash-Shoghir. At Tirmidzi berkata, “Sebagian ahlul ‘ilmi menafsirkan hadits ini dengan mengatakan, ‘Maknanya bahwa puasa dan hari raya adalah bersama jama’ah [pemerintah kaum muslimin, pent] dan mayoritas manusia [masyarakat, pent].’”)


📖 Siapa yang Diwajibkan Berpuasa ?

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Ulama bersepakat bahwa puasa diwajibkan atas orang Islam, berakal, sudah baligh, sehat dan tidak sedang bepergian. Bagi wanita harus tidak dalam keadaan haid dan nifas. (Fiqh Sunnah).
Jika ada orang sakit dan musafir tetap berpuasa, maka puasanya sah. Karena bolehnya berbuka bagi keduanya adalah keringanan/rukhshoh, maka jika keduanya tidak mengambil rukhsokh-nya maka itu juga hal yang baik.


📖 Mana yang Lebih Utama, Berbuka atau Berpuasa ?

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Jika orang sakit dan musafir tidak menemukan kesulitan untuk berpuasa, maka berpuasa lebih utama. Namun jika keduanya menemukan kesulitan untuk berpuasa, maka berbuka lebih utama.

Abu Sa’id Al-Khudzri rodhiallohu ‘anhu berkata, “Kami dulu berperang bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam di bulan Romadhon. Di antara kami ada yang berpuasa dan ada yang tidak berpuasa. Orang yang berpuasa tidak memarahi orang yang tidak berpuasa begitu pula sebaliknya. Kami berpendapat bahwa barang siapa yang merasa mampu kemudian berpuasa maka hal itu baik. Dan kami juga berpendapat bahwa barang siapa yang merasa lemah kemudian tidak berpuasa maka hal itu juga baik.” (Shohih. Shohih Tirmidzi)

Adapun tentang tidak wajibnya berpuasa bagi wanita yang sedang haid dan nifas adalah karena Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah jika wanita sedang haid tidak boleh sholat dan berpuasa? Maka itulah kekurangan agamanya.” (HR. Bukhori)

Jika wanita yang sedang haid dan nifas berpuasa, maka puasanya tidak sah. Karena suci dari haid dan nifas termasuk salah satu syarat puasa sehingga wajib bagi keduanya untuk meng-qodho’ puasanya. ‘Aisyah rodhiallohu ‘anha berkata,
“Dulu kami mengalami haid di masa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam. Maka kami diperintahkan untuk meng-qodho’ puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qodho’ sholat.” (Shohih. Shohih Tirmidzi)


📖 Kewajiban Bagi Laki-Laki dan Wanita yang Sudah Tua Serta Orang Sakit yang Tidak Dapat Diharapkan Lagi Kesembuhannya

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Bagi yang tidak mampu berpuasa karena sudah tua atau sejenisnya maka boleh untuk berbuka dengan memberi makan bagi orang miskin setiap hari yang dia tidak berpuasa karena firman Alloh Ta’ala,

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.” (QS. Al Baqoroh: 184)


📖 Wanita Hamil dan Menyusui

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Jika wanita hamil dan menyusui tidak mampu berpuasa atau khawatir terhadap anaknya jika berpuasa, maka boleh bagi keduanya untuk berbuka. Dan wajib bagi keduanya untuk membayar fidyah namun tidak ada kewajiban qodho’ bagi keduanya.


📖 Ukuran Makanan yang Wajib Diberikan

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Dari Anas bin Malik rodhiallohu ‘anhu, “Sesungguhnya dia tidak mampu untuk berpuasa Ramadhan pada suatu tahun. Kemudian dia membuat roti dalam satu piring besar dan memanggil 30 orang miskin dan membuat mereka semua kenyang.” (Sanadnya Shohih. Al Irwa’)


📖 Rukun-Rukun Puasa

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


[Pertama,] Niat. Karena sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Niat harus dilakukan setiap malam sebelum terbit fajar karena Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak niat berpuasa sebelum fajar terbit maka puasanya tidak sah’.” (Shohih, Shohih Al-Jami’ Ash-Shoghir)


[Kedua,] menahan diri dari hal-hal yang membatalkan dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari.

Alloh Ta’ala berfirman,

فَالآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُواْ مَا كَتَبَ اللّهُ لَكُمْ وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Alloh untukmu, dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” (QS. Al Baqoroh: 187)


📖 Hal-Hal yang Membatalkan Puasa Ada Enam Perkara

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


[Pertama dan Kedua,] makan dan minum dengan sengaja. Jika seseorang makan atau minum dalam keadaan lupa maka tidak ada qodho’ baginya dan juga tidak membayar kaffaroh/denda.


[Ketiga,] muntah dengan sengaja Jika muntah dengan tidak sengaja maka tidak ada kewajiban qodho’ dan tidak perlu membayar kafaroh.


[Keempat dan Kelima,]haid dan nifas meskipun menjelang berbuka puasa mengingat adanya kesepakatan ulama tentang hal tersebut.


[Keenam,] hubungan suami istri. Orang yang melakukannya wajib untuk membayar kaffaroh: Memerdekakan budak jika punya, jika tidak maka berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu maka memberi makan 60 orang miskin. (Muttafaqun ‘alaih)


📖 Adab-Adab Puasa

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


Dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk memperhatikan adab-adab berikut ini:

[Pertama,] makan sahur. Dianjurkan pula untuk mengakhirkan makan sahur.

Dari Anas rodhiallohu ‘anhu dari Zaid bin Tsabit rodhiallohu ‘anhu berkata, “Kami makan sahur bersama Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam kemudian melaksanakan sholat.”
Aku (Anas) berkata, “Berapa lama antara iqomah dan makan sahur?” Zaid bin Tsabit rodhiallohu ‘anhu berkata, “Jangka waktu untuk membaca Al Quran 50 ayat.” (Muttafaqun ‘alaih)

Jika azan terdengar sedangkan makanan dan minuman masih berada di tangan, maka boleh untuk meneruskan makan dan minum.


[Kedua,] menahan diri dari kata-kata sia-sia dan kotor/menjijikkan dan sejenisnya yang bertentangan dengan puasa.


[Ketiga,] dermawan dan mempelajari Al Quran.


[Keempat,] menyegerakan berbuka puasa.


[Kelima,] berbuka puasa secara sederhana dengan hal-hal yang disebutkan dalam hadits berikut.

“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah sebelum sholat. Jika tidak ada kurma basah maka beliau berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada kurma kering maka beliau minum beberapa teguk air.” (Hasan Shohih. HR. Abu Daud, Tirmidzi)


[Keenam,] berdoa pada saat berbuka sesuai dengan hadits berikut.

“Apabila Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berbuka beliau berdoa yang artinya, ‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, pahala telah ditetapkan, Insyaa Alloh.’” (Hasan. Shohih Sunan Abu Daud)


📖 Hal-Hal yang Diperbolehkan Ketika Berpuasa

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈


[Pertama,] mandi untuk menyegarkan badan.


[Kedua,] berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung namun tidak berlebihan.


[Ketiga,] berbekam. Hukumnya berubah menjadi makruh jika khawatir dirinya menjadi lemah. Yang dihukumi sama dengan bekam adalah donor darah. Jika orang yang ingin mendonorkan darahnya merasa khawatir menjadi lemas maka tidak boleh mendonorkan darah ketika siang hari kecuali sangat dibutuhkan.


[Keempat,] mencium dan bercumbu dengan istri bagi yang mampu menahan dirinya.


[Kelima,] dalam keadaan junub ketika sudah terbit fajar.


[Keenam,] menyatukan sahur dan berbuka.


[Ketujuh,] menggosok gigi, memakai minyak wangi, minyak rambut, celak mata, obat tetes mata dan suntik.

Dasar dibolehkannya perkara-perkara tersebut adalah kaidah baroo’ah ashliyyah (seseorang terbebas dari suatu hukum sampai ada dalil, pent) Seandainya perkara-perkara itu termasuk perkara yang diharamkan ketika berpuasa niscaya Alloh dan Rosul-Nya akan menjelaskannya.

Alloh berfirman,

وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيّاً

“Dan tidaklah Robb kalian itu lupa.” (QS. Maryam: 64)


📖 I’tikaf

┈┈┈┈┈


I’tikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Romadhon adalah sunnah yang sangat dianjurkan untuk mencari kebaikan dan mencari malam Lailatul Qodar.

‘Aisyah berkata,
“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir pada bulan Romadhon. Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Carilah malam Lailatul Qodar di sepuluh hari terakhir bulan Romadhon.'” (HR. Bukhori).
‘Aisyah juga berkata, “Carilah malam Lailatul Qodar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Romadhon.” (Muttafaq ‘alaih)

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam juga mendorong dan memotivasi umatnya untuk mencarinya. Abu Huroiroh rodhiallohu ‘anhu berkata, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang melaksanakan sholat pada malam Qodar karena keimanan dan mengharap pahala dari Alloh, maka dosanya yang telah lalu pasti diampuni.” (Muttafaqun ‘alaih)

I’tikaf tidak boleh dilakukan kecuali di dalam masjid karena firman Alloh Ta’ala,

وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

“Dan janganlah kamu campuri mereka itu, pada saat kamu ber-i’tikaf di dalam masjid.” (QS. Al Baqoroh: 187)

Dan juga karena masjid adalah tempat Nabi bert-i’tikaf.

Dianjurkan bagi orang yang beri’tikaf untuk menyibukkan dirinya dengan amal ketaatan kepada Alloh seperti sholat; membaca Al Quran; berzikir, sholawat kepada Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam; dan sebagainya.

Dimakruhkan bagi orang yang beri’tikaf untuk menyibukkan dirinya dengan perkataan atau perbuatan yang tidak ada manfaatnya. Sebagaimana dimakruhkan pula menahan diri dari berbicara karena menyangka bahwa hal tersebut mendekatkan diri kepada Alloh ‘Azza wa Jalla. (Fiqh Sunnah).

Dan diperbolehkan untuk keluar dari tempat beri’tikaf karena ada kebutuhan yang harus dilaksanakan. Sebagaimana diperbolehkan juga untuk menyisir rambut, mencukur rambut kepala, memotong kuku dan membersihkan badan. I’tikaf batal apabila seseorang keluar tanpa ada keperluan atau berhubungan suami istri. Alhamdulillaahilladzii bi ni’matihi tatimmush shoolihaat.

📝 (Diringkas dari kitab Al Wajiiz fii Fiqhi Sunnati wal Kitaabil ‘Aziiz Kitab Shiyaam, karya Syaikh Abdul ‘Azhim Badawi Al Kholafi hafizhohullohu)

≈≈≈≈≈≈

~~~

||• Dipublikasi Ulang Oleh :

𝐆𝐑𝐔𝐏 𝐖𝐀𝐆

༺𝕂𝔸𝕁𝕀𝔸ℕ 𝕄𝕌𝕊𝕃𝕀𝕄𝔸ℍ༻

𝐒𝐢𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐠𝐢 , 𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐮𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐚𝐮𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐟𝐚𝐢𝐝𝐚𝐡 𝐢𝐥𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐮 𝐡𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐮𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐚𝐮𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 , 𝐀𝐚𝐦𝐢𝐢𝐧...

ᔣ •°• 🌸 •°• 🌺 •°•🌸 •°• ᔤ


••••





Tak Mudah nulisnya rupanya 😁🤭
Ada langkah yg berubah diperjalanan 😝
Saya izin pake VN ya...

Suara 1

*LOP Low of Projection 🙏🏽


••••

 

TIDAK ADA CARA YANG PALING MUDAH UNTUK MENGUBAH NASIB SEMUDAH DISIPLIN KATA

Kerja Keras PRAKTEK JURUS ini maakaaaa NASIBMU BERUBAH SEKETIKA 🫰

••••


Apa alasan bunda dina mau ajak praktek JURUS DISIPLIN KATA di mentoring selanjutnya❓

Pertama AGAR KITA BISA JAGA LISAN KITA agar tidak jadi PERISAI REZEKI bahkan kalo tau cara pakai LISAN yang sebenarnya MALAH BISA NGUBAH NASIB ANAK KITA sesuai UCAPAN

Dan ga sadar ucapan yang SADAR GA SADAR keluar dari mulut kita adalah BENTAKAN DEMI BENTAKAN terutama kepada anak anak kita🥹🥹🥹😭😭😭😭😭

Dan ternyata ITU PERISAI REZEKI LISAN KITA yang membuat NASIB ANAK ANAK KITA🥹🥹🥹

YUK RUBAH NASIB DENGAN MENGURANGI DARI HAL TERKECIL YAKNI JAGA LISAN dimulai dari lingkungan KELUARGA kita sendiri sebagai BENTUK PERBESAR WADAH REZEKI DI 2024

Mhn maaf nama bunda dina sengaja masih saya sertakan karena makalah ini yg create adalah beliau, salah satu guru saya di MR 🙏🏽

••••


Renungkan yuk video berikut ini ☝🏻☝🏻☝🏻🥹🥹😭😭

TERNYATA WARISAN ITU GA CUMA HARTA😭😭😭

Siapa tahu kita bisa KURANG KURANGI PERISAI REZEKI KITA dengan praktek JURUS DISIPLIN KATA lebih Dalam….

••••


HAKIKAT JURUS DISIPLIN KATA

Mari di DI PRAK TEK KAN bukan sekedar di DIPELAJARI semata.

LISANMU NASIBMU WAHAI PARA IBU
Berhati-hatilah dengan LISANmu wahai Para Ibu termasuk statusmu
Bekerja keraslah di DISIPLIN KATA jika ingin mengubah nasib mu dan anak2mu

"LISAN IBU"

Ketika seorang wanita sudah menjadi IBU, maka ALLAH akan menganugerahkan kepadanya satu senjata yang sangat ampuh di muka bumi..

"Tahukah apa itu?"
Itu adalah Lisannya..

Lisannya akan menjadi Berat timbangannya..
Lisannya akan menjadi pembuka pintu-pintu langit..
Ucapannya akan diijabah.. Doanya akan melesat tanpa penghalan*..

Doa ibu akan mampu menjadi penghancur kesulitan bagi anak keturunannya..
Dan mengeluhnya seorang ibu akan menjadi pemberat langkah setiap anggota keluarganya, termasuk bagi suaminya..

Maka pantang bagi seorang ibu untuk mengeluh, karena keluhannya pun akan menjadi kenyataan, sebagaimana harapan dan doanya pun akan menjadi kenyataan..
Ucapan buruknya akan menjadi kendala bagi dirinya dan keluarganya

Lisan seorang ibu layaknya mukjizat para nabi.. atau Karomah para kyai..

Maka berhati-hatilah wahai para ibu ketika Anda menggunakan senjata terampuh ini..

Gunakan untuk bermunajat meminta kepada ALLAH agar suamimu dimudahkan dalam mencari nafkah.. Jangan mengeluhkan tentang dirinya. Itu justru akan semakin memberatkan..

Gunakan untuk bermunajat meminta kemudahan dan Keshalehan  atas   anak-anakmu,, jangan mengeluhkannya. Karena itu akan menjadi benar adanya..

Dina Indriany,S.Sos,CT.MR

••••


Karna ciri ciri datang nya Kiamat Adalah disebutkan

AKAN ADA FASE DIMANA UMAT ISLAM TIDAK BISA TERHINDAR DARI KEJAHATAN MULUT DAN TANGANNYA

Yuk rubah ngomong
Yuk rubah nasib

ALLUMA PAKSAAIN

MENDING NGOMONG DI SALURKAN JADI PUBLIC SPEAKER SESUAI BIDANG MINAT DAN BAKAT AGAR JADI MANFAAT DAN DAKWAH
SALURKAN 7000-21.000 KATA BUKAN DENGAN

KELUHAN
BERKATA TDK POSITIF
NGAMUK
HINA
GHIBAH
DLL

••••



Datangi Allah yuk di Ramadhan
😭😭😭😭

Selama 30 hari kita DATANGI ALLAH SUNGGUH2 DENGAN RIYADOH

••••



Ini ngena banget ya.

Biasa kita katakan dan jadi wajar saja, padahal secara sadar Sedang MEMISKINKAN DIRI Sendiri

••••


Tonton ya...

Yg mengatakan itu sdng jadi bapak dlm sinetron alias sdng pura2 TAPIIII...

Allah genggam kata2 itu daaan kun fayakun jadilah Rano Karno gubernur Banten ❗

••••







••••





NASIBMU DIMULAI DARI PIKIRANMU

Allahuma PAKSAKEUN BERPIKIR BAIK MAKA AKAN KELUAR KATA BAIK DARI MULUT OTOMATIS KETIKA MULUT YANG BICARA MAKA AKAN JADI NASIB

••••


BERIKUT LIST KEAJAIBAN NASIB SAYA SETELAH SAYA TERIMA MUSIBAH KAKI DENGAN BERKATA WOW KEREN DAN LANGSUNG UBAH NASIB KAKI JADI TULISAN 'AYO JADI AJAIB": 1. ROYALTI BUKU TIBA TIBA KELUAR ESOK HARINYA TANPA ADA PEMBERITAHUAN SEBELUMNYA SENILAI BELASAN JUTA YANG AKHIRNYA BISA DONASI MEMBRANT KE YKR, BERBAGI DENGAN PENULIS LAINNYA&BAGI2 KE KELUARGA HADIAH 2. DAN ADA YANG TRANSFER 4JT UNTUK MEMBANTU MEMBAYAR RUTIN YANG HARUS KAMI KELUARKAN SENILAI ITU SETIAP BULANNYA 3. ANAK ANAK JADI SEMAKIN PAHAM&PRAKTEK SEDEKAH 4. KELUARGA BESAR KUMPUL DI RUMAH SAAT SAYA KENA MUSIBAH&ITU SUDAH LAMA TIDAK TERJADI HAMPIR 2 THN 4. ANAK ANAK DAPAT REZEKI UANG TUNAI DARI KAKEK DAN BUDE2NYA 5. DIUNDANG KAJIAN KESANA KEMARI SAMPAI BINGUNG ATUR JADWAL KARNA REZEKI TERUS DIPAKSA MASUK. DSB...MASIH BANYAK LAGI...SAMPAI DENGAN HARI INI...SEMUA HIDUP ITU KALO DISYUKURI MAU ANUGERAH MAU MUSIBAH...ternyata ajaib saja dengan sendirinya...

Ini bunda Dini yg nulis, kejadian langsung pas kita mau aja zoom, kaki beliau semacam keseleo gitu...

••••






Contoh evaluasi harian🙏🏽


••••


Sesi Tanya Jawab


1️⃣ Pertanyaan Bagaimana bund jika selama 1 bilan puasa tp tidak melaksanakan taraweh sama sekali dengan alasan menemani anak dikarenakan jauh ke mesjid, tp di rumah pun tidak melaksanakan tarawih?

Jawab:
Suara 2


2️⃣ Wulandari,OS 362..pertanyaan..bagaimana hukumnya ketika di bulan Ramadhan meminum pil/obat penunda haid🙏

Jawab:
Suara 3


3️⃣ Anni OS 096. Bgm hukumnya orang yg hamil dan menyusui boleh tdk berpuasa jika tdk mampu melakukannya. Apakah sdh tdk perlu lg mengqodhonya sebanyak hr yg ditinggalkan stlh selesai menyusui apa cukup hanya dg membyar fiddyah aja mba🙏

Jawab:
Suara 4

••••

••••






Comments

Popular Posts