Ilmu Yang Bermanfaat, Melapangkan Dada

 Ilmu Yang Bermanfaat, Melapangkan Dada.

Ustadz Afifi Abdul Wadud


ada 10 sebab untuk terwujudnya kelapangan dada.


(Murojaah)⬇️

Kelapangan Dada bisa mewujudkan kebaikan yang maksimal.


Kelapangan Dada adalah modal besar untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat.


Kelapangan Dada adalah nikmat yang besar, denganya kita menjadi tidak mudah menyimpan dendam dan tidak sempit hatinya. 


Kelapangan Dada bisa di raih karena 2 hal, diantaranya adalah:

1. Taufik dari Allah.

2. Menegakkan agama Allah.

Nah, dari 2 poin besar ini, bisa di rinci 10 sebab kelapangan dada. Menurut Imam Ibnul Qayyim.


Alamat kelapangan dada.

1. Orientasinya kampung akhirat.

Cita-cita, harapan, dan keinginannya melambung ke alam akhirat, jika ia di timpa musibah dan masalah, ia bisa menyikapinya dengan serba mudah, karena ilmunya nyantol di dada, catatan kajian hanya sebagai perantara aja. 


Ketika di timpa musibah dan masalah, bisa sabar. Karena orientasinya adalah kampung akhirat. Bahkan orang yang keimanannya tinggi, bisa menjadikan musibah sebagai keuntungan.


Kenapa?


karena ia sadar, akan ada balasannya di akhirat. dan dunia adalah tempat dimana kita di uji. Dan ada orang yang derajat keimanannya tinggi, bisa bersyukur dengan adanya musibah dari Allah. 


seseorang yang orientasinya bukan kampung akhirat, jika tertimpa musibah, hati dan jiwanya akan sesak.


Contoh kasus:

Ada seseorang yang merawat orang tuanya yang sakit (misalnya stroke) dan orang ini orientasinya adalah kampung akhirat, maka ketika ia merawat orang tuanya, sabar, dan telaten.💖 ia membayangkan pasti akan di balas oleh Allah. yang ia pikirkan adalah pahala di kampung akhirat. jadi dadanya lapang. sebab orientasinya bukan lagi dunia yang fana ini. justru ia bersabar dan menikmati merawat orang tuanya yang sakit, karena ia sadar itu adalah salah satu jalan untuk meraih surga-Nya. 


Alamat yang ke-2 adalah

2. Zuhud terhadap dunia.

Hatinya tidak di pengaruhi dunia, dan menjauhi dunia, tapi bukan berarti tidak boleh memiliki dunia. Karena orang kaya juga ada yang Zuhud. (contohnya para sahabat dan para nabi)


Orang yang Zuhud, ia dengan dunianya tetapi tidak menggangu akhiratnya.


Zuhud dengan kelapangan dada, kaitannya apa?

Dunia dalam pandangan orang yang Zuhud kayak debu. Maka seandainya kehilangan dunia tidak sedih, apa lagi ia tahu kehidupan yang lebih HQQ adalah akhirat. Kalau hatinya sesak karena dunia itu berada di matanya, dan menjadi tujuan utamanya. Dunia seolah menjadi sesuatu yang besar.  Maka dadanya tidak bisa lapang. bahkan bisa stress ketika dunianya hilang.



yang ke-3 adalah..

3. Orang yang paling besar persiapan nya menuju kampung akhirat, itu adalah orang CERDAS yang sesungguhnya. 💖💖


-------------


Meraih Ilmu Yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu syar'i.


dan ilmu syar'i adalah ilmu yang bersandar pada Al Qur'an dan As Sunnah. 


banyak di zaman sekarang yang sandaran nya adalah mimpi, sehingga  landasan hidupnya bukan lagi Al Qur'an dan Sunnah melainkan mimpi. Inilah orang-orang sufi. Mereka tidak belajar Al Qur'an dan Sunnah, yang di doktrin oleh gurunya adalah mimpi sang guru. Meski ia adalah seorang yang hafal Al Qur'an, maka hafalannya tidak bermanfaat sama sekali.


Karena Al Qur'an hanya akan bermanfaat jika di tadabburi. Jangan hanya di hafal, tapi juga di tadabburi. Jika ia tidak mentadabburi, maka ia tidak termasuk ahlul Qur'an. karena banyak para penghafal Al-Quran yang tidak mencerminkan akhlak penghafal Al-Quran.


Zaman sekarang banyak yang hafal Al Qur'an tapi pacaran..


Banyak yang hafal Al Qur'an tapi merokok..


Kenapa merokok?

karena gurunya juga merokok.


Padahal rokok banyak mudhorotnya.

dan sangat tidak bermanfaat, mengganggu kesehatan, dan pasti tidak halal. karena sudah di pastikan tidak ada satupun rokok yang ada label halal nya.🙂😬


Orang yang di katakan berilmu adalah ia yang memahami Al Qur'an dan Sunnah. itulah ilmu yang bermanfaat dan menetap.


Semakin bertambah ilmu dengan Al Qur'an dan Sunnah, semakin lapang dadanya. dan bertambah kebaikan pada dirinya.


Ilmu adalah cahaya.

semakin berilmu, maka semakin terang cahayanya. semua menjadi lapang dan terang. Maka tak jarang orang yang dada nya sempit karena sedang tertimpa musibah atau masalah, ia datang kepada orang berilmu, dan mengatakan *"minta pencerahannya"*



Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang di amalkan, yang membawa pelakunya takut kepada Allah. orang yang paling takut kepada Allah adalah para ulama. (orang yang berilmu)


semakin tambah keilmuan seseorang, seharusnya semakin baik perilakunya dan semakin takut kepada Allah.


jika semakin banyak ilmunya tetapi justru merusak dirinya, maka sama dengan orang yahudi.


yang sebenernya ia berilmu, tetapi tidak mau mengamalkan ilmunya.


ilmu adalah sesuatu yang mendatangkan rasa takut kepada Allah. Khosyatullah.


semakin lapang dadanya, semakin memperbaiki agamanya. semakin berilmu semakin bermanfaat kepada banyak orang. dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. yakin adalah buah dari kesempurnaan ilmu.


sempurna nya ilmu, akan mendatangkan keyakinan. dan orangnya tidak mudah di sesatkan orang lain, dan tidak pula mudah di ragukan.


ilmu yang bermanfaat adalah yang membuahkan amalan.


sabar dan yakin dalam beramal. bahkan orang yang derajat nya rendah (seorang budak) bisa di naikkan derajatnya karena ia berilmu. karena ilmu bisa mengangkat derajat seseorang, baik di dunia maupun di akhirat.


bahkan melebihi penguasa, artinya penguasa itu butuh ulama(orang berilmu) tetapi ulama belum tentu butuh penguasa.


orang yang hafalan Al Qur'an nya lebih banyak, maka akan lebih di muliakan. ini sebagai penghormatan kepada orang yang berilmu.



Tingkatan surga juga di pengaruhi oleh banyaknya hafalan Al Qur'an (ayat terakhir yang ia baca)


Allah mengangkat derajat seseorang, bisa melalui Al Qur'an.


ilmu adalah kebahagiaan seorang hamba. dan ilmu adalah sesuatu yang ada di dalam Al Qur'an dan Sunnah. kebahagiaan semua orang kembalinya kepada 2 hal tersebut. 


ada orang yang bahagia dengan hartanya, tapi ketika Allah cabut kenikmatan tersebut akan hilang dan sirna tak lagi bisa menikmatinya.


ada orang yang berbahagia menikmati kecantikan nya, tetapi cantik tidak menetap, ketika tua ia akan bisa keriput misalnya.


tapi...

ketika seseorang berilmu, maka ia akan hidup senantiasa berbarengan dengan ilmu yang di milikinya.


Tambahan dari Amel:

maka perbanyaklah ivestasi leher ke atas, jangan justru perbanyak investasi leher ke bawah.🥰

Comments

Popular Posts